- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan visa untuk calon jemaah haji Indonesia akan segera tuntas seluruhnya pada Rabu, 25 Agustus 2015. Menag mengatakan, tim haji terus menindaklanjuti keterlambatan visa jemaah dan akan segera dituntaskan.
"Insya Allah besok (Rabu) tidak ada lagi masalah soal visa," ujar Lukman usai pembukaan Musyawarah Nasional IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Surabaya, Selasa 25 Agustus 2015.
Mewakili pemerintah, Lukman meminta maaf kepada calon jemaah haji dan keluarganya yang sempat tertunda keberangkatan ke Tanah Suci karena persoalan surat izin masuk ke negara tersebut.
Menurut dia, masalah visa ini disebabkan karena ada perubahan di musim haji tahun ini, dibanding tahun sebelumnya. Terutama dalam sistem pendataan setiap jemaah calon haji dari seluruh dunia harus terdata dan terintegrasi ke sebuah sistem yang disebut "e-Hajj".
Adapun data-data jemaah haji Indonesia yang harus ter-input untuk kebutuhan visa meliputi nama, nomor paspor, maskapai penerbangan, hotel di Mekkah dan Madinah, transportasi darat, di Arafah berada di maktab berapa, begitu juga di Mina, dan sebagainya.
"Itu sistem yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi terkait pendataan haji secara elektronik," papar dia.
Proses panjang itu, berimbas kepada sebagian jamah calon haji di kloter tertentu, dan ada yang terpaksa tertunda keberangaktannya. "Tetapi hanya tertunda 1 atau 2," lanjutnya.
Sementara penyebab lain keterlambatan visa adalah karena Indonesia merupakan negara terbanyak memberangkatkan jamaah calon haji, yakni sebanyak 155.200 orang.
Perubahan sistem itu lanjut Lukman, diberlakukan di tengah-tengah menjelang proses keberangkatan, bukan dari awal pengurusan visa haji. Meski begitu, pemerintah telah mengantisipasi, namun tetap saja waktu yang tersedia tidak cukup karena diberlakukan sesaat jelang keberangkatan. (ren)
Satu Jam di Masjid Nabawi
Di dalam masjid ini terdapat makam Rasulullah dan sahabatnya.
