DPR Minta TNI dan Polri Kawal Bus Pengantar Jemaah Haji

Bus Shalawat untuk jemaah haji
Sumber :
  • Dokumentasi Media Center Haji (MCH)

VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengaku khawatir dengan layanan transportasi darat calon jemaah haji selama berada di Mekah dan Madinah.

Tawaf dan Rahasianya

"Transportasi ini agak riskan, waktu itu kita kurangi anggarannya agar signifikan. Kita takut busnya kurang bagus untuk jemaah," kata Sodik di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2015.

Mantan Ketua Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) ini juga khawatir dengan pengamanan bus Shalawat. Bus yang selama ini disiapkan untuk membawa jemaah haji dari pemondokan ke Masjidil Haram.

Satu Jam di Masjid Nabawi

Menurut dia, bus Shalawat ini sering diserbu jemaah dari negara lain untuk menumpang ke Masjidil Haram.

"Kasihan jemaah kita sering nggak kebagian. Saya minta petugas TNI Polri yang diberangkatkan untuk mengamankan," ujarnya menambahkan.

Hari Ini 15 Kloter Jemaah Berangkat ke Tanah Suci

Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan, ada sekitar 400 petugas keamanan dari berbagai unsur di antaranya TNI-Polri untuk menjaga keamanan jemaah haji Indonesia selama beribadah di Tanah Suci. Petugas ini disebarkan di lokasi tempat jemaah asal Indonesia tinggal.

"Mereka juga ditugaskan untuk mencari jemaah yang dilaporkan hilang. Tiap tahun pasti ada laporan jemaah yang hilang," ujarnya.

Guna memastikan semua proses ibadah haji berjalan lancar, Komisi VIII DPR rencananya akan memantau langsung ke Makkah.

"Insya Allah kita berangkat tanggal 6 September."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya