- VIVAnews/Umi Kalsum
VIVA.co.id - Penyelenggara haji khusus mendesak Kementerian Agama untuk segera menyelesaikan permasalahan visa haji khusus yang hingga hari ini belum keluar. Keterlambatkan pemberangkatan haji khusus dipastikan akan sangat merugikan penyelenggara.
"Kami hari ini akan ke Kemenag untuk mendesak agar data jemaah bisa diproses hari ini atau paling lambat besok. Ini dengan harapan tetap bisa berangkat hari Senin," kata Sekjen Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), Muharom Ahmad kepada VIVA.co.id, Rabu 26 Agustus 2015.
Menurut Muharom, keterlambatan visa akan menjadi masalah besar. Travel misalnya, akan kehilangan satu kali perjalanan yang akan berdampak dan menyebabkan permasalahan lain.
"Ini sangat big problem karena tiket pesawat akan hangus. Kalau ini terjadi, belum tentu akan dapat tiket hari berikutnya. Berbeda dengan haji reguler yang telah melakukan kontrak sepenuhnya dengan Garuda dan pesawat lain," katanya.
Pada musim haji 2015, jumlah jemaah haji khusus mencapai 13.600 orang dan diberangkatkan oleh sekitar 160 panitia penyelenggara. Pemerintah diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan ini. Selain itu, permasalahan ini diharapkan tidak terulang lagi di tahun yang akan datang.