- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Keterlambatan visa haji tak hanya terjadi pada jemaah haji reguler. Sekitar 13.600 visa bagi calon jemaah haji khusus juga terhambat dan belum keluar hingga hari ini.
Sekjen Himpunan Umrah dan Haji (HIMPUH) Muharom Ahmad mengatakan, secara keseluruhan keterlambatan visa disebabkan karena tahun ini waktu penutupan pelunasan untuk mengisi kuota haji terlalu pendek dengan waktu keberangkatan. Ini menyebabkan waktu input data ke e-hajj ikut menjadi pendek.
"Tahun lalu, paspor sudah masuk sebelum Ramadan. Sekarang pertengahan Syawal atau akhir Syawal data baru bisa diinput ke e-hajj," ujarnya, Rabu, 26 Agustus 2015.
Muharom menjelaskan, kondisi berbeda dialami jemaah haji reguler dengan jemaah haji khusus yang dikelola pihak swasta terkait keterlambatan visa ini. Meski data haji khusus sudah masuk, namun data yang diproses tentu lebih dulu milik jemaah haji reguler.
"Haji reguler tidak perlu khawatir karena pemerintah sudah kontrakkan sepenuhnya pesawat yang akan membawa calon jemaah. Penundaan tidak akan terlalu bermasalah," katanya menambahkan.
Sementara, penyelenggara haji khusus akan dirugikan bila terjadi penundaan keberangkatan. Tiket pesawat akan hangus begitu saja dan mencari pesawat pengganti di lain hari tidak akan mudah karena sekarang sedang musim haji.
"Kalau punya pesawat sendiri dan tertunda bisa tambal sulam. Kalau haji khusus tiket hangus dan sulit mendapat tiket baru. Pengelola haji khusus harus rela kehilangan uang karena tagihan hotel, rumah atau pondokan tetap dibebankan meski tidak diisi karena terlambat datang."
Saat ini, sejumlah organisasi Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) sedang melakukan pertemuan dengan bagian pelayanan dalam negeri Kementerian Agama RI untuk membahas permasalahan keterlambatan visa tersebut.
(mus)
