- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id - Salah satu calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yotje Mende dicecar Panitia Seleksi terkait insiden yang terjadi di Tolikara, Papua beberapa waktu lalu. Pasalnya, saat kejadian Yotje masih menjabat sebagai Kapolda Papua.
Yotje kemudian menjelaskan bahwa insiden Tolikara termasuk kasus yang spontan. Kasus tersebut terjadi karena ada kesalahpahaman.
"Kesalahpahaman antara pelaksanaan masing-masing, salat ied dan KKR (Kebaktian Kebangkitan Rohani), jaraknya 500 meter, masing-masing ada pengeras suara," ujar Yotje saat menjalani tes wawancara di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 26 Agustus 2015.
Pansel sempat menanyakan apakah insiden tersebut menjadi alasan Yotje kemudian dicopot sebagai Kapolda Papua. Namun hal tersebut dibantah oleh Yotje. Ia mengatakan, dia tak lagi menjabat sebagai Kapolda lantaran sudah masuk purna tugas. Bahkan, Yotje mengaku dia sempat memimpin penangkapan tersangka insiden tersebut.
"Kami waktu sebelum lakukan serah terima tanggal 28 sempat tangkap pelaku, kami pimpin penangkapan 2 tersangka. Tidak dicopot tapi kami punya prestasi, menetralisir, tidak berkembang, dan berhasil menangkap pelaku," ujar Yotje.
(mus)