Menag Akui Masalah Visa Haji karena Petugas Tak Cermat

Paspor Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Umarul Faruq

VIVA.co.id - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan bahwa
persoalan visa yang belum selesai, sehingga banyak jemaah haji yang tertunda keberangkatannya adalah semata-mata, karena persoalan teknis dalam penginputan data jemaah haji.

Calon Haji Asal Madura Nekat Bawa Jamu Kuat Lelaki

Ditegaskan Menag, Rabu 26 Agustus 2015, persoalan visa haji hanyalah persoalan administratif.

"Ini teknis administratif saja, tidak ada jemaah yang gagal berhaji, tetapi hanya penundaan. Sesuatu yang berbeda juga, dengan istilah pembatalan," ujarnya di Kementerian Agama.

Menurut Menag, proses penyelesaian visa sedang sangat diupayakan secara optimal. Kendati demikian, Menag tidak menetapkan tenggat waktu penyelesaian visa calon jemaah haji yang tertunda keberangkatannya dan visa jemaah haji khusus.

"Ini hari-hari terakhir kita menyelesaikan persoalan visa ini. Tenggat waktunya, ya nanti ketika closing date, saat jemaah haji tidak boleh lagi masuk Makkah, H-7 Wukuf," katanya.

Kementerian Agama menargetkan secepat-cepatnya masalah visa selesai. Prosesnya, kata Menag, sangat bergantung dari sistem, apakah data yang dimasukkan diterima, atau ditolak oleh server, karena ketidakcermatan petugas saat melakukan entry data, apalagi jumlah jemaah haji Indonesia yang  jumlahnya ratusan ribu jemaah.

"Petugas kita kerja nyaris 24 jam, petugas Arab Saudi juga bekerja terus, bahkan ketika hari libur Sabtu dan Minggu. Makanya, kita mengapresiasi Pemerintah Arab Saudi yang sangat membantu proses keberangkatan," katanya.

Menag, kemudian juga mengimbau, agar jemaah haji Indonesia khususnya
yang berada di daerah untuk tetap tenang dan bersabar, karena ini merupakan proses yang biasa. Ia berharap, semua pihak bisa mengambil hikmah atas kendala ini.

"Tentu ada sisi positifnya, bersabar saja, daripada kita mengutuk kenyataan yang menimbulkan hal kontraproduktif," kata Lukman.



Menag jadi Amirul Hajj

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjadi Amirul Hajj, atau pimpinan delegasi haji Indonesia pada penyelenggaraan haji tahun 1436 Hijriyah/2015.

Sementara itu, Naib atau wakil Amirul Hajj adalah Masdar Farid Mas’udi, Rais Syuriah PBNU dan Syamsul Anwar dari PP Muhammadiyah. Ada pun anggota Amirul Hajj dari sejumlah ormas Islam.

"Amirul Hajj tahun ini adalah saya, Naibnya kiai Masdar Mas’udi, Syuriah PBNU dan profesor Samsul Anwar, Ketua Majelis Tarjih Muhammadiyah," kata Menag Lukman Hakim Saifuddin di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu 26 Agustus 2015.

Menag menjelaskan, fungsi delegasi Amirul Hajj sebagai misi haji Indonesia untuk memantau operasional penyelenggaraan haji. Selain itu, juga berfungsi pembinaan manasik bagi petugas dan jemaah haji Indonesia.

"Amirul hajj memonitoring dan mengevalusi, sehingga tahun depan penyelenggaraan haji bisa lebih baik," katanya.

Terkait dengan pelaksanaan haji tahun ini, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Abdul Djamil, berharap tugas-tugas delegasi Amirul Hajj berjalan dengan baik dan lancar.

"Semoga Amirul Hajj mampu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, sehingga pelayanan haji kepada jemaah dapat meningkat dari tahun lalu," kata Djamil.

Delegasi Amirul Hajj akan mewakili jamaah haji untuk menghadiri undangan dari Raja Arab Saudi. Selain itu, Amirul Hajj mewakili jamaah dalam pertemuan antarAmirul Hajj seluruh dunia. (asp)

Jemaah Haji Indonesia Kloter Pertama Tiba di Madinah
Jemaah haji dari Embarkasi Surabaya

Keberangkatan Ditunda, Dua Calon Haji Tunggu Putusan Hakim

Dua calon haji asal Pamekasan harus menunggu putusan pengadilan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016