- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, datang ke Istana Negara, Jakarta, untuk menemui Presiden Joko Widodo, Kamis, 27 Agustus 2015. Menurut Said, kunjungannya ini untuk menyampaikan hasil muktamar 1-5 Agustus 2015.
"PBNU hanya ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Bapak Presiden yang telah men-support NU, sehingga muktamar berjalan dengan baik," kata Said.
Selain menyerahkan hasil muktamar, kata dia, pertemuan ini juga dilakukan untuk mempererat silaturahmi antara pemerintah dan NU. Selain itu, menyampaikan rekomendasi NU kepada pemerintah terkait beberapa isu.
"Pasti semuanya akan kami laporkan termasuk hasil, bahtumal sail. Tema-tema agama akan kami sampaikan," ujar dia.
Beberapa hal rekomendasi NU adalah hukuman mati untuk pembunuh, perampok, bandar narkoba, dan koruptor. Kemudian, mereka juga merekomendasikan kepada pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan memperhatikan persoalan kemiskinan.
Selain itu, imbauan untuk membuka lahan-laan baru untuk kepetingan rakyat. Kemudian, mereka juga mengusulkan tentang hari santri.
Presiden: Proyek Kereta Bandara Selesai Sesuai Target 2017
Terkendala lahan yang belum dibebaskan
