Sejumlah Daerah Tak Ikut Pilkada, Ini Kata Mendagri

Pasangan Dhimam Abror-Haries Purwoko.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Mohammad Zumrotul Abidin
VIVA.co.id
Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma
- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, meski beberapa daerah dipastikan tidak akan mengikuti Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 mendatang, hal itu menurutnya bukanlah sebuah kegagalan penyelenggaraan Pilkada serentak.

Koalisi Kekeluargaan Masih Belum Bersifat Final, kata PDIP
"Kalaupun daerah harus ditunda, ini bukan kegagalan Pilkada serentak," kata Tjahjo di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jalan Mayjen Sutoyo 2, Cawang Jakarta Timur, Kamis 27 Agustus 2015.

PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI
Tak ingin menyalahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas tidak bisa ikutnya beberapa daerah tersebut dalam Pilkada. Tjahjo menuturkan bahwa KPU telah merancang tahapan penyelenggaraan pesta demokrasi bagi daerah tersebut dengan detail dan dengan perubahan yang baik.

"Memang bukan salah KPU, KPU sudah melakukan tahapan dengan detil, dan perubahan yang baik," ungkapnya.

Dia menegaskan, bahwa sejatinya Pilkada digelar tak lain untuk memastikan adanya rotasi kepemimpinan di daerah berjalan secara demokratis. Tak hanya itu, juga untuk memastikan agenda pemerintahan dapat berjalan efektif dalam mempercepat pembangunan dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. 

"Tahun depan akan ada revisi UU Pilkada, memang tidak diduga bisa terjadi satu pasangan calon. Makanya sekarang sedang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Sehingga antara KPU sebagai penyelenggara dan pemerintah dapat mengambil keputusan dengan baik dan demokratis," ujar Tjahjo.

Tjahjo menambahkan, melalui Pilkada pemerintah dapat memastikan sinergi, antara daerah dengan pusat, karena pemerintah merupakan subsistem pembangunan nasional. 

"Kepala daerah wajib menjalankan agenda pembangunan sosial. Mewujudkan janji politik, yang akan mengukur keberhasilan," lanjutnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya