Sofyan Djalil Benarkan Transkrip Soal 'Ancaman Mundur' Lino

Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id
Baru 60 Persen Tanah di Surabaya yang Bersertifikat
- Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II, Richard Joost Lino atau RJ Lino, tak terima dengan penggeledahan yang dilakukan Tim penyidik dari Badan Reserse Kriminal Mabes Polri di kantornya pada Jumat, 28 Agustus 2015. 

Garis Tangan Buat Dua Orang ini Tetap Jadi Menteri
Secara terang-terangan, Lino "mengancam" Presiden Joko Widodo bahwa dia akan mengundurkan diri apabila penggeledahan polisi ini tidak dihentikan. Ancaman mundur itu disampaikan Lino kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Kepala Bappenas, Sofyan Djalil melalui sambungan telepon di depan para jurnalis pada hari Jumat lalu. 

Bambang Brodjonegoro Sebut Sofyan Djalil Layak Masuk MURI
Baca juga:

Alhasil, beredarlah transkripan pembicaraan antara kedua pejabat tersebut di berbagai media. Tindakan tersebut pun menjadi sorotan berbagai pihak. 

Sofyan, kepada wartawan Sabtu malam 29 Agustus 2015, membenarkan transkrip tersebut. Menurutnya, isi dari transkrip tersebut merupakan pembicaraan yang sama saat Lino menerima telepon dari Sofyan di depan para jurnalis saat penggeledahan itu berlangsung Jumat lalu. 

"Benar, itu transkrip telpon dengan saya," ujarnya. 

Namun, Sofyan mengaku kaget pembicaraan tersebut dilakukan di depan para jurnalis. "Saya tidak tahu bahwa telpon saya dibuka kepada wartawan," tambahnya. 

Seperti diketahui, RJ Lino mengadukan penggeledahan polisi itu. Dia membeberkan aktivitas penyidik polisi yang disebut hendak mencari dokumen pengadaan delapan unit mobile crane atau alat pemindah peti kemas.

Dalam penggeledahan itu, ditemukan delapan unit mobile crane yang terbengkalai di pelabuhan sejak 2013. Mobile crane dianggap mempengaruhi proses dwelling time alias bongkar muat di pelabuhan.

"Saya yang telepon pak Lino karena saya empati dan ingin tahu apa yang terjadi. Terima kasih," ungkapnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya