Ratusan Anggota TNI dan Polisi Terkepung Api di Lahan Gambut

Kebakaran lahan di Riau
Sumber :
  • ANTARA/FB Anggoro

VIVA.co.id - Ratusan personel TNI dan polisi yang tergabung dalam tim pemadam kebakaran lahan gambut di Muaro Jambi, Provinsi Jambi, sempat terkepung api, Selasa 1 September 2015.

Beruntung tak ada korban jiwa. Namun, angin kencang dan pekatnya kabut asap di lokasi kebakaran, cukup membuat panik tim pemadam.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

Baca Juga:

"Api mengepung dengan cepat. Jadi, kami terpaksa berhamburan menyelamatkan diri ke berbagai arah," ujar salah seorang anggota TNI.

Upaya pemadaman di kawasan lahan gambut di Muaro Jambi diakui Kapolda Jambi Brigjen Pol Lutfi Lubihanto berjalan cukup lamban.

Sebab, lokasi lahan yang terletak di areal kebun sawit perusahaan ini terkendala minimnya peralatan. "Pasokan air juga sangat menipis. Jadi, tim tidak bisa bergerak banyak. Cuma mengandalkan alat seadanya," kata Lutfi.

Alat Pemecah Asap
Di Palembang, Sumatera Selatan. Dampak meluasnya tersebut memperparah pekatnya kabut asap. Jarak pandang harian pun menjadi terbatas dan membahayakan.

Sejauh ini, guna mengurangi bahaya dampak kabut asap tersebut bagi aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang, telah dipasang alat atau Ground Mist Generator (GMG).

"Alat ini mampu mengurai asap agar cepat menipis. Jadi, cukup efektif untuk memperbaiki kembali jarak pandang yang terbatas akibat kabut asap," kata Fikri Nur Muhamad, salah seorang petugas Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

GMG dalam operasionalnya mencampurkan calcium clorine atau CaCl2 dengan air, kemudian disemprotkan ke udara dengan alat nozel yang dipasang setinggi empat meter. Campuran CaCl2 dengan air ini akan mengikat partikel asap di udara, sehingga mempercepat asap turun ke tanah.

"Saat ini, sudah dipasang tiga GMG di sejumlah landasan pacu bandara. Mudah-mudahan dapat membantu meringankan," kata Fikri.

Salat Hujan
Masih di Kota Jambi. Gelaran salat Istisqa atau minta hujan kembali digelar oleh pemerintah setempat. Bertempat di Balai Kota Jambi, salat ini diramaikan ribuan warga.

"Mari kita bertobat dan berdoa supaya Allah kembali menurunkan hujan. Ini (kabut asap) bukan tidak mungkin berasal dari dosa yang diperbuat kita sendiri," ujar penceramah sekaligus imam salat Istisqa Muhammad Daud.

Hingga kni, merujuk data BMKG Bandara Sultan Thaha Jambi, sudah tercatat sebanyak 320 titik. Terbanyak di Kabupaten Jabung Timur mencapai 124 titik. Kemudian, Muaro Jambi 123 titik, Sarolangun 45 titik, Tanjung Jabung Barat 9 titik, Merangin 4 titik, dan Kabupaten Bungo satu titik.

Bayu Alfarizi/Purwantoro/Kasparman Piliang

Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat
Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016