Masuk 8 Capim KPK, Johan Budi: Saya Ikuti Prosesnya

Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan delapan nama calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Panitia Seleksi yang lolos tahap empat.

Dari delapan nama calon yang lolos, terdapat nama Johan Budi Sapto Prabowo. Johan saat ini menjabat sebagai pemimpin sementara KPK.

"Saya ikuti saja prosesnya, saya hanya menjalankan proses yang telah dilakukan oleh pansel untuk seleksi pemimpin KPK," kata Johan, saat dikonfirmasi, Selasa 1 September 2015.

Johan mengaku tidak ada persiapan khusus dalam menghadapi seleksi selanjutnya. Dia juga mengaku pasrah dalam menghadapi uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

Pekan Depan, Jokowi Bakal Bersikap Soal Revisi UU KPK

"Saya ikuti saja prosesnya, mengenai persiapan, tidak ada yang khusus. Soal lolos atau tidak di DPR, sepenuhnya saya serahkan penilaian kepada DPR. Siapa yang terbaik menurut mereka. Kami hormati apa pun putusan DPR," ujar Johan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo langsung mengumumkan delapan nama calon pemimpin KPK, hasil seleksi panitia seleksi. Untuk kali ini, ada pembagian dari masing-masing kriteria calon.

Pengalaman Pertama Johan Budi Jadi Jubir Presiden

"Dibagi menjadi empat, yang berkaitan pencegahan, penindakan, manajemen, supervisi, koordinasi, dan monitoring," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka.

Presiden berharap, KPK ke depan memenuhi kriteria empat kompetensi ini untuk delapan capim.

Berikut delapan nama yang lolos:

Pencegahan:
1. Saud Situmorang, staf ahli kepala BIN.
2. Surya Chandra, dosen FH Unika Atmajaya.

Penindakan:
3. Alexander Marwata, hakim ad hoc Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.
4. Basariah Panjaitan, Widyaiswara Sespimti Lemdik Polri.

Manajemen:
5. Agus Raharjo, mantan kepala LKPP.
6. Sujanarko, Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Sama KPK.

Supervisi, koordinasi, monitoring:
7. Johan Budi, plt pemimpin KPK.
8. La Ode Muhammad Syarief.

DPR Berharap Johan Budi Bisa Perjelas Komunikasi Istana
Juru Bicara Presiden Jokowi, Johan Budi.

Istana Tak Terima Presiden Disebut Intervensi Kasus Baswedan

Permintaan Presiden kepada Jaksa Agung masih dalam koridor hukum.

img_title
VIVA.co.id
23 Februari 2016