- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id - Kabar pencopotan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri berimbas negatif pada kinerja penyidik kepolisian. Sejumalh penyidik polisi mengaku 'takut' bekerja secara lebih leluasa.
Kondisi ini diakui oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Polri Brigjen Pol Victor Edi Simanjuntak.
Baca Juga:
"Kami mau menggeledah perusahaan besar yang merugikan negara sebesar Rp180 triliun. Tapi enggak bisa karena penyidik takut. Satu penyidik bilang, Kabareskrim () saja dicopot apalagi kita (penyidik),” katanya di gedung DPR RI Jakarta, Kamis 3 September 2015.
Menurut Viktor, ciutnya nyali sejumlah penyidik tersebut diduga karena perusahaan yang kini hendak digeledah tersebut juga dibelakangi oleh orang 'kuat' yang tidak cuma melibatkan pihak swasta namun juga pejabat negara.
Baca Juga:
“(Padahal) Kami sudah berusah payah mendidik penyidik supaya berani. Karena banyak korupsi, ekonomi melemah. Semangat mereka, ada berita (pencopotan ) ini jadi jatuh,” katanya.
Komjen Budi Waseso baru-baru ini memang sempat diisukan akan dicopot. Beberapa informasi menyebut aksi yang dilakukan Budi Waseso kerap menyerempet dan mengancam kondusifitas.
Saat ini, Komisi Kepolisian Nasional bersama Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan serta Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi direncanakan akan membahas kepastian pencopotan tersebut.
PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta
Sekretaris Jenderal mengelak menjawab soal nama Risma.
