Sumber :
- VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon
VIVA.co.id
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hingga saat ini 80 persen wilayah di Sumatera masih tertutup asap. Kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di wilayah itu.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, sebaran asap masih terjadi sejak 1-3 September di tiga provinsi di Pulau Sumatera. Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di tiga provinsi itu yang mengakibatkan sebaran asap di wilayah Sumatera hampir mencapai 100 persen.
Baca Juga :
Nazir Foead Resmi Pimpin Badan Restorasi Gambut
Baca Juga :
Pegiat LSM Pimpin Badan Restorasi Gambut
Baca Juga :
Jokowi Bentuk Badan Restorasi Gambut
"Kondisi kebakaran lahan di Sumatera masih tampak sejumlah sebaran titik panas. Asap dari kebakaran ini muncul konsentrasi gas racun yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Karbon monoksida (CO) di udara sangat tinggi, khususnya di wilayah Jambi, dampak dari kebakaran lahan tersebut," ucapnya.
Sementara itu, Deputi Penanganan Darurat BNPB, Tri Budiarto, mengatakan, penanggulangan kebakaran hutan masih akan terus dilakukan oleh BNPB. Berbagai upaya seperti pemadaman manual bersama relawan, operasi udara, dan modifikasi cuaca dilakukan untuk menekan sebaran api.
"Pemadaman melalui darat, juga dibantu dengan operasi udara.
Water bombing,
dan TMC teknologi modifikasi cuaca. Paket ini diharapkan menekan jumlah sebaran api," kata Tri.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Deputi Penanganan Darurat BNPB, Tri Budiarto, mengatakan, penanggulangan kebakaran hutan masih akan terus dilakukan oleh BNPB. Berbagai upaya seperti pemadaman manual bersama relawan, operasi udara, dan modifikasi cuaca dilakukan untuk menekan sebaran api.