AJI Ajak Masyarakat Cerdas Pilih Media

Logo AJI
Sumber :
  • Ajibanda.org

VIVA.co.id - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menilai, saat ini sebagai 'era air bah informasi.' Informasi datang mulai dari gadget, televisi, radio, media online hingga media cetak sejak pagi hingga malam dengan jumlah banyak. Padahal, tak semua informasi yang tersaji layak untuk dikonsumsi publik.

Meski Presiden, Jokowi Tak Lewatkan Nonton Sinetron

"Kita sebagai masyarakat harus cerdas dan paham mana informasi yang bermutu dan tidak. Mana yang berita sampah, mana yang layak dikonsumsi serta disebarkan ke masyarakat. Dengan teknologi sekarang, kita dihadapkan pada pilihan informasi yang sedemikian banyak," ujar Ketua Umum AJI Indonesia, Suwarjono dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Jumat, 4 September 2015.

Pengetahuan akan informasi yang benar itu penting agar publik bisa memilah dan memilih informasi yang tepat. Publik, kata Suwarjono, diharapkan cukup bijak untuk bersikap, termasuk menentukan apakah perlu menyebarluaskan informasi tersebut atau tidak.

Jokowi: Kritik Soal Rating Bukan News Tapi Sinetron

"Menyebarluaskan informasi salah, tak mendidik, itu merugikan publik. Dan itu juga bisa membuat seseorang terjerat Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan pasal pencemaran nama baik," kata Suwarjono menambahkan.

Informasi tak mendidik, menyesatkan, atau sampah, bisa datang dari berbagai platform media. Salah satunya disebabkan adanya persaingan bisnis.

Kritik Media, Jokowi Disemprot Politikus Mantan Wartawan

"Industri sedang berkembang dan ada tuntutan tinggi mengejar oplah, traffict kunjungan, page view dan rating. Gara-gara itu sejumlah media kadang melakukan segala cara, yang penting beritanya disukai pembaca. Padahal tak semuanya layak tayang. Tak semuanya mendidik, seperti disyaratkan Undang Undang Pers," kata Suwarjono menegaskan.

Menurut taksiran Dewan Pers, jumlah media di Indonesia sampai 2014 tercatat sekitar 2.338. Sebanyak 567 merupakan media cetak, radio 1.166, TV 394, dan media siber 211. Sumber lain yang juga tak kalah penting adalah media dalam platform lain, seperti twitter, facebook, grup blackberry, group whattsApp, email, instagram dan lainnya yang jumlah pemakainya jauh lebih banyak lagi. Hal itu menjadi alasan bagi AJI mengusung tema 'Cerdas Memilih Media' di hari jadinya yang ke-21.

Puncak acara peringatan HUT AJI ke-21 akan digelar hari ini, Jumat, 4 September 2015, pukul 18.00 - 21.30 WIB di Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail di Jl. Rasuna Said kav. C-22, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam acara ini akan digelar pameran foto dan seni rupa, pengumuman Penghargaan Udin Award, Tasrif Award, SK Trimurti Award 2015, serta orasi kebudayaan yang akan disampaikan oleh mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif.

Udin Award diberikan kepada jurnalis yang menjadi korban tindak kekerasan karena menjalankan tugasnya. Tasrif Award akan diberikan kepada setiap individu atau lembaga yang telah memberikan kontribusi untuk pemberantasan korupsi, perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) atau memajukan demokrasi di Indonesia. Sedangkan SK Trimurti Award akan diberikan kepada jurnalis atau aktivis perempuan yang dinilai gigih membela kepentingan publik.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya