Pengukuhan Pengurus, Warga NU Padati Istiqlal

Muktamar NU ke-33
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA.co.id - Ratusan unit bus memenuhi lapangan parkir Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat pada Sabtu 5 September 2015. Kendaraan itu membawa ribuan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang hendak menghadiri pengukuhan pengurus NU masa khidmat 2015-2020.

Pantauan VIVA.co.id, karena lapangan parkir Istiqlal penuh, beberapa bus terpaksa parkir di Jalan Veteran, di sebelah utara Masjid Istiqlal. Terhitung ada belasan bus yang terparkir di Jalan Veteran. Parkir bus-bus tersebut, memakan hingga dua ruas jalan. Meski demikian, parkir tidak sampai menimbulkan kemacetan. Ruas Jalan Veteran terpantau lengang pada akhir pekan.

Begitu pula halnya dengan Jalan Katedral, yang merupakan jalan akses utama ke pintu masuk Masjid Istiqlal. Lalu lintas pada pukul 11.30 WIB terpantau lancar. Tidak ada bus atau kendaraan warga NU yang parkir di jalan tersebut. Ribuan warga NU, telah tertib mengantre untuk masuk ke Masjid Istiqlal sejak pagi.

Para warga NU, kini tengah berkumpul di lantai utama Masjid Istiqlal menunggu azan Zuhur berkumandang. Mereka, juga tengah menunggu dimulainya acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Para pengurus itu melengkapi struktur hasil Muktamar ke-33 di Jombang. Mereka akan membaktikan diri di NU untuk masa khidmah 2015-2020.

Selain pengukuhan, acara tersebut, sekaligus merupakan acara pemanjatan shalawat serta istighotsah yang dilaksanakan oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam terbesar di Indonesia itu untuk keselamatan bangsa.

Wakil Presiden Jusuf Kalla direncanakan hadir dalam acara tersebut. Begitu pula, dengan beberapa menteri kabinet Kerja. Menjelang azan Zuhur berkumandang, JK belum nampak hadir di lokasi.

PBNU Kutuk Perusakan Vihara di Tanjung Balai

Meski demikian, sejak pukul 10.30 WIB, para anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) terlihat telah mensterilkan Pintu Al-Malik, yang merupakan pintu tempat masuk VIP, atau tamu penting biasa masuk untuk menghadiri acara di masjid terbesar di Asia Tenggara itu. (asp)

NU: Potensi Konflik Tanjungbalai Sudah Lama, Telat Dicegah

NU: Potensi Konflik Tanjungbalai Sudah Lama, Telat Dicegah

Kerusuhan itu sebagai akibat akumulasi kekecewaan.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016