- @sutopo_BNPB
VIVA.co.id - Hutan gunung Indonesia kembali membara, setelah hutan di Gunung Merbabu, Gunung Slamet dan Gunung Guntur. Kali ini, si jago merah mengamuk di hutan Gunung Papandayan, Jawa Barat.
Kobaran api cukup besar terlihat di hutan Gunung Papandayan sekitar kawasan Kecamatan Cisarupan, Garut, Jawa Barat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Didi Zakarya menuturkan, hutan di gunung wisata itu terbakar karena cuaca panas dampak kemarau panjang yang tengah melanda.
"Api muncul sejak kemarin, sekarang sedang berusaha dipadamkan," kata Didi, Selasa 8 September 2015.
Didi mengatakan, petugas BPBD, TNI, Polri dan masyarakat sudah berada di titik api hutan Papandayan untuk memadamkan api.
"Kami padamkan dengan alat manual seperti kayu dan golok, karena lokasi titik api tidak terjangkau alat pemadam," katanya.
Hingga saat ini, api diperkirakan sudah melumat lebih dari 1000 hektare lahan hutan Papandayan.
Saling tuding
Jika sebelumnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Garut menuding penyebab kebakaran merupakan ulah para pengunjung, belakangan para aktivis menuding balik BKSDA. Menurut aktivis, BKSDA sendiri lalai terhadap pengawasan para pengunjung Gunung Papandayan.
Ilet Rawayan, aktivis lingkungan Gunung Papandayan, mengatakan, setiap kali terjadi kebakaran, BKSDA Garut selalu menuding ulah pengunjung yang tak mematikan api setelah membuat perapian. Sementara itu petugas BKSDA sendiri tak pernah melakukan pengendalian kepada para pengunjung, berapa pun jumlahnya selalu diizinkan.
"Sementara di gunung-gunung lainnya, jumlah pengunjung itu selalu dibatasi, di sini tidak," kata Ilet.
Salah satu kawasan yang terbakar adalah Tegal Alun, dulu merupakan kawasan konservasi yang dilarang sebagai lokasi kamping, namun saat ini justru banyak pengunjung yang datang dan berkemah di kawasan itu.
Taufiq Hidayat - Garut
Kebakaran Hutan di Garut Dekati Pemukiman
Luas lahan yang terbakar telah mencapai 500 hektare.
