- VIVAnews/Joseph Angkasa
VIVA.co.id - Nuriah, nenek renta asal Kabupaten Tanah Karo, menjadi penyelamat dua balita, SK (5 tahun) dan DA (4 tahun), dari kekejaman yang dilakukan oleh kedua orang tuanya sendiri.
Nenek ini pun nekat melarikan dua balita yang tak lain adalah cucunya sendiri ke Kota Binjai. Ia bermaksud mengadukan nasib dua balita tersebut sekaligus meminta perlindungan.
Baca Juga:
"Penganiayaan ini sudah berulang kali terjadi. Ayahnya sudah dilaporkan ke polisi, tapi tak pernah direspons. Karena itu saya bawa ke sini (Binjai)," kata Nuriah di Kantor Pemerintah Kota Binjai Sumatera Utara, Rabu 9 September 2015.
Di sekujur tubuh SK dan DA memang ditemukan sejumlah luka lebam hingga bekas sundutan api rokok. Sehingga membuat pilu siapa pun yang menyaksikan kondisi bocah jelita ini.
"Dipukul ayah," tutur salah seorang bocah.
Baca Juga:
Nenek Nuriah berharap perjuangannya membawa kedua balita tersebut ke Pemkot Binjai tak sia-sia. Ia berharap agar pemerintah setempat memberikan perlindungan hukum dan hak asuh kedua cucunya.
"Setiap hari mereka disiksa orang tuanya. Kami mohon ada perlindungan hukum terhadap cucu kami," katanya.
SK dan DA, selama ini tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya di Desa Tiga Nderget Kabupaten Tanah karo. Ibu kandung kedua balita ini sudah meninggal sejak tiga tahun lalu.
Kini kedua balita malang ini dibawa ke Mapolres Binjai untuk membuat laporan pengaduan kekerasan. "Saya ingin masa depan cucu saya cerah. Kasihan ia disiksa terus oleh orang tuanya," kata Nuriah.
Taufik Hidayat/Sumatera Utara
Depok Catat 147 Kasus Kejahatan pada Wanita dan Anak
Data dari Januari hingga Juli 2016.
