Kewalahan Padamkan Api, Relawan Pilih Selfie

Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA.co.id - Kawasan hutan di hingga Rabu 9 September 2015 masih berkobar. Jauhnya titik api membuat pemadaman api yang dilakukan puluhan relawan terhambat. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan beberapa relawan untuk melakukan swafoto atau selfie.

"Sekitar enam jam untuk bisa sampai di lokasi agar bisa mencegah api tak meluas, para relawan banyak yang tidak sampai dan berfoto selfie sebelum kembali ke pos," ujar salah seorang relawan asal Garut, Ilet Rawan, Rabu, 9 September 2015.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

Baca Juga:

Saat ini diperkirakan seluas 300 hektare kawasan hutan di Gunung Papandayan sudah habis terbakar. Upaya pemadaman hanya bisa dilakukan secara manual, yakni dengan membuat sekat api. Cara itu dinilai efektif untuk mencegah kebakaran semakin meluas.

Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat

"Api menjalar semakin cepat sehingga kami para relawan membuat sekat bakar di kawasan puncak Papandayan," kata Ilet.

Kawasan hutan di Gunung Papandayan sudah terbakar sejak Minggu, 6 September 2015. Belum diketahui penyebab kejadian ini. Namun, hingga kini api terus meluas dan sudah menjalar ke arah puncak. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hingga kini puluhan relawan terus bersiaga di lokasi.

Waspada DBD, Nyamuk Tak Mempan Lagi Fogging

(mus)

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016