Sekilas Tentang Kabupaten Bogor

Sekilas Tentang Kabupaten Bogor
Sumber :

VIVA.co.id - Wilayah Kabupaten Bogor di sebelah selatan dibatasi oleh daerah pegunungan dan di sebelah utara oleh dataran rendah.

Atasi Kemacetan, Pemkot Bogor Butuh US$107 Juta

Kabupaten Bogor terletak di bagian utara Provinsi Jawa Barat dan menjadi titik pertemuan tiga provinsi, yaitu, Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Kabupaten Bogor memiliki posisi yang sangat strategis. Secara astronomis Kabupaten Bogor terletak pada 6°18’0” - 6°47’10” LS dan 106°23’45”-107°13’30” BT, dengan luas sekitar 298.838,304 Ha.

Batas administrasi Kabupaten Bogor adalah:
Sebelah utara: Kota Tangerang Selatan, Kab. Tanggerang, Kota Depok, Kab/Kota Bekasi, sebelah barat: Kab. Lebak, sebelah timur: Kab. Cianjur ,Kab. Karawang, Kab. Purwakarta, sebelah selatan: Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur dan bagian tengah:  Kota Bogor

Kabupaten Bogor memiliki banyak sungai, danau kecil (situ) yang dikelilingi gunung-gunung, yaitu G. Halimun, G. Salak, G. Gede dan G. Pangrango dengan ketinggian antara 15-12.500 m dpl, dengan topografi sebagian besar dataran dan bergelombang.

Menurut klasifikasi Schmidt-Ferguson, iklim di Kabupaten Bogor termasuk tropis tipe A (sangat basah) berada di wilayah selatan dan tipe B (basah) berada di wilayah utara. Suhu udara wilayah selatan Kabupaten Bogor berkisar 20-30°C serta memiliki hawa yang sejuk, sedangkan untuk wilayah utara Kabupaten Bogor memiliki hawa yang panas dengan curah hujan tahunan berkisar 2.500-5.000 mm/ tahun.

Keadaan Perekonomian
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bogor atas dasar harga konstan pada tahun 2013 mencapai Rp38.738 milyar dan tahun 2014 mencapai Rp41.006 milyar dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 6,01.

Struktur ekonomi Kabupaten Bogor memperoleh kontribusi tertinggi dari sektor industry pengolahan (57,26 persen), setelah itu sektor perdagangan, hotel dan restoran (20,46 persen). Sektor perdagangan, hotel dan restoran masih akan berkembang terus terkait dengan fokus Kabupaten Bogor meningkatkan sektor pariwisata.

Sarana & Prasarana
Sampai dengan tahun 2013, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bogor telah melayani kebutuhan penduduk akan air bersih di 23 kecamatan di Kabupaten Bogor, 8 Kecamatan di Kota Depok & 4 Kecamatan di Kota Bogor.

Penyediaan air minum yang dikelola PDAM Kabupaten Bogor saat ini lebih banyak ditujukan kepada pelanggan domestic & sebagian kecil non domestik.

Pemasangan jaringan listrik PLN telah menjangkau hampir seluruh wilayah kabupaten Bogor di 40 kecamatan.
Potensi Kabupaten Bogor
Potensi  Kabupaten Bogor
1. Pangan
Kabupaten Bogor merupakan penghasil tanaman pangan, salah satu komoditas unggulan sektor pertanian adalah budidaya manggis dengan pusat pengembangan di Kecamatan Cigudeg, Nanggung, Leuwiliang, Sukajaya, Jasinga dan Sukamakmur.

Ekspor manggis Indonesia pada saat musim hujan cukup besar berkisar antara 200 - 350 ton/ bulan dengan nilai ekspor  US$ 250 - 350 ribu, sedangkan pada musim kemarau hanya berkisar 40-90 ton/ bulan. Negara tujuan ekspor antara lain Jepang, Hongkong, Taiwan, Singapura, Belanda, Perancis dan Arab Saudi.

2. Peternakan

Jenis ternak di Kabupaten Bogor terdiri dari ternak besar (sapi dan kerbau); ternak kecil (domba, kambing) dan unggas (ayam, itik) yang menghasilkan produksi dalam bentuk daging, susu dan telur.

Salah satu ternak unggulan yang sedang dikembangkan di Kabupaten Bogor ialah kambing PE yang pusat pengembangannya berada di Kecamatan Caringin, Cijeruk, Ciampea, Ciawi, Cigombong, dan Cariu.

Produksi kambing PE memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan kebutuhan pasar yang meningkat.

3. Perikanan

Sumberdaya air yang cukup melimpah di Kabupaten Bogor merupakan potensi yang bisa digunakan untuk mengembangkan komoditi perikanan. Komoditi perikanan yang menjadi andalan meliputi ikan konsumsi (lele, ikan mas, gurame, nila) dan ikan hias.

Saat ini tengah dikembangkan Kawasan Minapolitan yang tersebar di 4 kecamatan (Ciseeng, Parung, gunung Sindur dan Kemang) dengan potensi lahan seluas 2.592,5 Ha.

Kawasan Minapolitan merupakan kawasan yang terintegrasi antara kegiatan primer (misalnya budidaya perikanan), kegiatan sekunder (misalnya pabrik pengolahan ikan dan pabrik pakanikan), serta kegiatan tersier di bidang perikanan misalnya kawasan minawisata, yaitu perpaduan antara kegiatan perikanan dengan kegiatan pariwisata.

4. Pariwisata
Pariwisata merupakan salah satu potensi andalan Kabupaten Bogor. Objek wisata yang sudah berkembang terus ditata dan ditingkatkan, baik sarana maupun prasarana penunjangnya. Objek wisata yang belum berkembang terus dibangun, dipacu agar lebih meningkat nilai ekonomi dan bisnisnya. Fasilitas penunjang yang sudah tersedia di kawasan pariwisata berupa hotel dan penginapan.

5. Pertambangan
Kekayaan Sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Bogor dapat dimanfaatkan untuk kebututuhan Pertambangan seperti Andesit, Pasir, Tanah, Lempung, Bentonit, Falshdpar, Bijih Besi, Galena, dll.

Prinsip Dasar Perizinan
Prinsip dasar perizinan Kabupaten Bogor
 (Webtorial)

Alasan Kuat Wali Kota Larang Perayaan Asyura di Bogor
Petugas dari Polres Bogor melakukan pengaturan lalu lintas di kawasan Puncak, Bogor. (Ilustrasi)

Uji Coba Satu Arah di Bogor, Car Free Day Ditiadakan

Keputusan sistem satu arah di Bogor diputuskan Senin mendatang.

img_title
VIVA.co.id
2 April 2016