Menkes: Revolusi Mental Dimulai dari Bayi

Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Menteri Kesehatan, Nila Moeloek memimpin jalannya upacara di lapangan upacara Kementerian Kesehatan(Kemenkes) RI. Upacara tersebut, bukan upacara biasa, melainkan upacara gerakan nasional revolusi mental.

Upacara dimulai sejak pukul 08.00 WIB, hingga pukul 08.30 WIB. Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, upacara tersebut batal dihadiri Puan Maharani, selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.

Pemilik Kafe Jamban Jalan Kaki dari Semarang ke Jakarta

Dalam upacara itu, Nila menyampaikan tiga nilai dari revolusi mental untuk Indonesia. "Yang pertama Integritas yakni jujur, dipercaya, berkarakter bertanggung jawab, kedua etos kerja yakni etos kerja, daya saing, optimis, inovatif dan produktif, yang ketiga gotong royong yakni kerja sama, solidaritas, komunal, berorientasi pada kemaslahatan," ujarnya saat berpidato dalam upacara revolusi mental di lapangan Kemenkes, Senin, 14 September 2015.

Nila mengatakan, pada upacara- upacara lain nantinya yang akan diselenggarakan di Kemenkes, dia akan selalu mengingatkan tentang revolusi mental tersebut. Bagi Kemenkes, revolusi mental itu harus dimulai sejak bayi sampai manula.

Hadapi MEA, Ini Langkah Menkes

"Jadi intervensi apa? Misal bayi, bayi harus diintervensi juga dengan pendidikan secara disiplin, pemberian ASI (Air Susu Ibu) dulu barangkali memang, pemberian makanan tambahan juga. Berarti ibunya pun harus revolusi mental, kalau mau punya anak, berikanlah anak yang berkualitas."

(mus)

DLP: Alternatif Jenjang Karier Dokter yang Bersifat Sukarela
Tim dokter bedah medis.

Indonesia Kekurangan Dokter Anestesi

Padahal spesialisasi itu sangat diperlukan, kata menteri kesehatan

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016