Sumsel Kewalahan, Sudah 9.216 Hektare Lahan Terbakar

Kebakaran lahan di Ogan Ilir
Sumber :
  • ANTARA/Nova Wahyudi

VIVA.co.id - Unit Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Sumatera Selatan mencatat, sebanyak 9.216 hektare lahan gambut sudah terbakar selama musim kebakaran lahan dan hutan tahun 2015.

Dari pantauan Citra Satelit, sebanyak, 3.216 hektare berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), 2.732 hektare di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), 2.702 hektare di Kabupaten Banyuasin dan 342 hektare di Kabupaten Muara Enim.

"Data ini berdasarkan Citra Satelit, bukan dari survey lapangan. Totalnya ada 9.216 hektare. Kemungkinan data dari survei di lapangan lebih besar dari ini dan kita masih menunggu datanya," kata Kepala UPTD Kebakaran Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan (Dishut) Sumsel, M Taufik, Senin, 14 September 2015.

Dari jumlah titik lahan yang terbakar, meski kabupaten OKI paling banyak, namun titik panas atau hotspot yang terbanyak berada di Kabupaten Muba.

Dari data yang terekam satelit pada 12 September 2015, ada 374 titik api di Sumsel. Tersebar di Kabupaten Muba sebanyak 195 titik, Kabupaten OKI sebanyak 138 titik, Kabupaten Banyuasin sebanyak 11 titik, Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Lahat sebanyak 9 titik, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sebanyak 3 titik dan Kabupaten Ogan Ilir (OI) sebanyak 1 titik.

Taufik mengakui, pihaknya sudah kewalahan untuk memadamkan api yang terus meluas. Terlebih lagi, musim kemarau terjadi cukup panjang. Dua helikopter untuk water bombing yang bergantian digunakan untuk Sumsel dan Jambi juga dirasa kurang untuk proses pemadaman.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

"Untuk itulah kita berharap agar usulan penambahan heli water bombing bisa segera diwujudkan, dana operasionalnya juga bisa ditambah," ujarnya.

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016