Ibu Hamil dan Dua Anaknya Dibantai Secara Sadis di Papua

Ilustrasi pembunuhan.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Seorang ibu yang tengah hamil dan dua anaknya dibunuh secara sadis di Teluk Bintuni,  Kabupaten Teluk Bentuni, Papua Barat. Sebelum dibunuh, korban diduga terlebih dahulu diperkosa pelaku.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menuturkan, kasus pembunuhan ibu dan dua anak itu terjadi pada 26 Agustus 2015.

Mereka teridentifikasi bernama Frelly Dian Sari (35 tahun) dan Putri Natalia (7 tahun), dan Andika (2 tahun).

Arist menuturkan, pembunuhan terjadi saat Frelly tengah ditinggal sendiri dengan dua anaknya di rumah karena sang suami, Yulius Hermanto, sedang pergi mengantar guru honorer ke daerah Yensey, sehari sebelum pembunuhan terjadi.

Jasad ibu dan dua anak itu baru ditemukan keesokan harinya, 27 Agustus 2015 sekitar pukul 21.00 WIT oleh tetangga rumah korban.

"Setelah tetangganya itu masuk dan mendekati rumah. Dia dikejutkan dengan penemuan tiga mayat dalam kondisi berlumuran darah dan mulai membusuk," kata Arist Merdeka Sirait, di Kantor Komnas PA, Jakarta, Rabu 16 September 2015.

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan



Kondisi ketiga jenazah menurutnya sangat mengenaskan. Frelly yang tengah hamil empat bulan, mengalami kekerasan dengan senjata tajam di bagian alat vitalnya. Bahkan, alat vital korban sampai robek hingga bagian pusar. Beberapa sudut tubuh korban ada bekas sayatan dan juga mengalami patah tulang. "Diduga korban diperkosa sebelum dibunuh," ujar Arist.

Kedua anak korban juga ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan. Cicilia dan Andika mengalami luka bekas sayatan parang dan luka lainnya di sekujur tubuh. Dugaan sementara korban dibunuh dengan senjata tajam karena kepolisian menemukan sarung parang yang tertinggal di lokasi kejadian yang diduga milik pelaku.

"Saat ibunya dibantai, anaknya lihat kaget, lari, ditebas juga di kepala. Kemudian anak yang umur enam tahun lihat juga, kaget dia, lari, terus sengaja dijepit di pintu, dan ditusuk di sana," ujar Arist.

Media Asing Gak Yakin Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024: Mereka Tak Diunggulkan



Perwakilan keluarga korban dari Ikatan Keluarga Toraja, yang datang langsung dari Papua, Matius Menteng mengatakan, keluarga korban mengutuk aksi pembunuhan sadis itu. Meski telah ditangani aparat penegak hukum, namun, pihak Polres Bintuni dan Polda Papua yang menangani kasus ini terkesan tertutup mengenai informasi kelanjutan kasus itu ke keluarga korban.

"Sampai sekarang hasilnya kita belum tahu. Tiap saat konfirmasi kapolres hanya bilang berjalan baik. Tapi kemajuan tidak dikatakan. Hanya dikatakan pelakunya sudah dideteksi, kami harap dapat diungkap siapa pelaku utamanya,"kata Mathius.

Sambut Putusan MK, Ketum Hipmi: Proses Pilpres Berakhir, Kini Saatnya Bangun Ekonomi Bangsa
Ilustrasi.

Misteri Terbunuhnya Ibu Hamil dan Dua Anaknya

Ada dugaan, pelaku mengarah kepada oknum anggota TNI.

img_title
VIVA.co.id
17 September 2015