Perusahaan Asal Malaysia Diduga Ikut Bakar Hutan

Asap Tebal Selimuti Singapura
Sumber :
  • REUTERS / Edgar Su
VIVA.co.id
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
- Puluhan perusahaan yang kini terindikasi sebagai pembakar lahan, yang menyebabkan bencana asap di Sumatera, di antaranya diduga perusahaan asal Malaysia.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, menyebutkan, data-data perusahaan yang diperoleh kementeriannya, sama dengan yang sudah diumumkan oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat


Kepolisian telah menetapkan tujuh perusahaan sebagai tersangka. Sementara itu, 27 perusahaan lainnya sedang dilakukan penyelidikan, dan kemungkinan ada tersangka perusahaan besar.


Menteri Siti mengaku, ada perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di sektor kelapa sawit yang diduga turut melakukan kegiatan pembakaran. Sebab, area kerusakan hampir 7.000 hektare.


"Ini lagi proses satu-satu kita selesaikan," kata Menteri Siti Nurbaya, usai rapat kabinet terbatas, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu 16 September 2015.


Untuk sanksi perusahaan, kementeriannya akan memberlakukan sanksi administratif. Ada tiga tingkatan, hingga nantinya dilakukan pembekuan terhadap perusahaan tersebut.


Siti mengaku, prosesnya tidak akan lama. Sebab, hasil penyidikan secara pidana oleh kepolisian, sudah diketahui perusahaan mana saja yang melakukan pembakaran hutan itu.


Dia mengatakan, prosesnya tidak harus melalui pengadilan. Dia mengaku, hingga malam ini pihaknya masih melakukan pengumpulan profil perusahaan-perusahaan tersebut. Termasuk, sejumlah perusahaan yang bermarkas di negara lain.


"Ada yang diduga dari Malaysia, sudah ketahuan, sudah lihat," kata Siti.


Siti juga mengatakan tengah menyelidiki perusahaan asal Singapura yang juga diduga membakar hutan.


"Di Riau ada 29 (perusahaan) yang kami teliti. Masa
nggak
ada dari Singapura, tapi
nggak
boleh kami bilang, kecuali kami punya BAP (Berita Acara Pemeriksaan) nya," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya