Lagi, Warga Parigi Moutong Ditemukan dengan Kepala Putus

Petugas polisi mengevakuasi korban teror jaringan santoso
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitha Meinansi

VIVA.co.id - Satu lagi korban teror yang diduga dilakukan Jaringan Santoso di Kabupaten Parigi Moutong ditemukan. Saat dievakuasi, Rabu petang, 16 September 2015, jasad korban sudah dalam keadaan membusuk dengan kepala terpenggal.

Tiga Menyerah, Kelompok Santoso Tersisa 16 Orang

Dari data kepolisian, korban diketahui bernama Cengklung (45), warga Desa Tanahlanto Kecamatan Toure. Ia memang sudah dilaporkan hilang sejak beberapa hari lalu.

[Baca Juga: ]

“Kelompok itu diduga adalah sisa kelompok Daeng Koro () yang tercerai berai usai penyergapan di Gunung Sakinah Jaya,” ujar Wakapolda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Leo Bona Lubis, Kamis, 17 September 2015.

Polisi: Moril Kelompok Santoso Mulai Jatuh

Saat ini, bagian tubuh dari jenazah korban masih berada di kamar jenazah RSU Anuntaloko, Parigi. Sedangkan bagian kepalanya masih dicari oleh polisi

[Baca Juga: ]

Satgas Tinombala Tetap Tunggu Kelompok Santoso Turun Gunung

Polisi juga masih mengejar para pelaku pembunuhan tersebut, yang diperkirakan berjumlah 10 orang. Untuk melakukan pengejaran itu, polisi menambah pasukan Brimob Kelapa Dua, dan Brimob Kaltim, masing-masing dua SSK. Pasukan tersebut ditempatkan diperbatasan untuk menyekat keluar dan masuknya kelompok tersebut dari Parigi dan Poso.

Cengklung (45) menjadi korban teror dengan pembunuhan mengenaskan yang diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata Jaringan Santoso. Dua korban sebelumnya yakni Nyoman Astika (71) warga Desa Catur Karya, Kecamatan Balinggi dan Simon Taliko (55) warga Desa Tolai Barat, Kecamatan Torue. Keduanya diduga dibunuh pada Minggu, 13 September 2015. Satu di antaranya ditemukan tanpa kepala.

Mitha Meinansi/Sulawesi Tengah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya