Jokowi Mengaku Sulit Padamkan Kebakaran Hutan

Pemadaman Kebakaran Hutan di Jambi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro
VIVA.co.id -
Presiden Joko Widodo mengakui tak mudah memadamkan kebakaran hutan yang akhirnya menimbulkan kabut asap di sejumlah daerah Sumatera dan Kalimantan. Menurut Jokowi, kebakaran hutan memiliki dua tipe atau kategori.


"Yang banyak di lahan gambut. Memang kebakaran yang sulit, disiram pun sering tidak padam," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 17 September 2015.


Sementara itu, tipe kedua adalah kebakaran hutan yang memang disengaja.
Teknisi Pesawat Water Bombing Asal Tajikistan Tewas di Hotel


DPR Pertanyakan SP3 atas Perusahaan Tersangka Pembakar Hutan
"Yang kita kejar yang dibakar itu," ujar Jokowi.

Kepolisian Diminta Lebih Terbuka Soal Kasus Pembakaran Hutan

Dia menjelaskan, para pembakar hutan kini sudah menjalani proses hukum. Setidaknya, ada 140 yang sudah ditetapkan oleh Polri sebagai tersangka sejak Rabu kemarin. Bahkan, di antara mereka ada yang mewakili tujuh korporasi atau perusahaan.


"Kemarin sudah disampaikan berapa direktur yang tersangka, manajer yang tersangka," kata Jokowi.


Sementara, untuk penanganan kebakaran dari lahan gambut, diakui Jokowi butuh penanganan khusus. Bahkan, lanjut dia, penanganan yang bersifat jangka panjang untuk tidak terulang lagi ke depannya.


"Kalau gambut kan alami (kebakaran hutannya), kalau sudah pembuatan kanal selesai, itu akan kita selesaikan," tutur dia.


Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), telah menetapkan penanganan kebakaran dan asap, bisa dituntaskan dalam beberapa hari ke depan.


Untuk di Riau, ditargetkan tanpa asap dan kebakaran lagi selama 14 hari sejak Kamis 10 September 2015. Sementara untuk Jambi, Sumatera Selatan dan Kalimantan, ditargetkan selesai hingga 30 hari. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya