- REUTERS / Edgar Su
VIVA.co.id - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya membantah ada protes dari pemerintah Singapura dan Malaysia karena asap kiriman dari Indonesia akibat kebakaran hutan dan lahan. Yang ada hanya ingin mengetahui persoalan kabut asap yang terjadi di Indonesia.
"Yang telepon Menteri Singapura," ujar Siti Nurbaya dalam keterengan pers di Kementerian Kehutanan, Jakarta, Jumat 18 September 2015.
Melalui sambungan telepon itu, Nurbaya pun menjelaskan keseriusan Pemerintah Indonesia dalam menangani kebakaran hutan dan lahan dengan menurunkan tentara dan melakukan sejumlah upaya.
Menurut Nurbaya, setelah pemerintah Indonesia serius menangani masalah ini maka hingga pukul 00.00 Wib, indeks standar pencemaran udara (ISPU) di areal yang terkena asap kuantitasnya menurun.
Angka ISPU yang bergerak di Singapura pun juga naik turun. Sehingga Pemerintah Singapura, menurutnya, tidak menyampaikan protes ke Pemerintah Indonesia.
Ia menjelaskan ISPU dengan angka 50 ke bawah menunjukkan kualitas udara masih sehat. Lalu ISPU yang mencapai angka 100 menunjukkan angka yang tidak sehat.
Untuk ISPU di Singapura pada 17 dan 18 September 2015 pada pukul 05.00 Wib telah mencapai angka 73, yang berarti kondisi udaranya memang mulai tidak baik. (ase)
Laporan: Lilis Khalisotussurur/ Jakarta
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.
