Sumber :
- VIVA.co.id/Ali Azumar
VIVA.co.id - Pemerintah Malaysia mengevakuasi atau memulangkan warganya yang ada di Riau kembali ke Malaysia, Jumat, 18 September 2015. Kebijakan itu ditempuh karena Riau sudah ditetapkan darurat pencemaran udara akibat kabut asap.
Baca Juga :
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Evekuasi dilakukan pada Jumat sore. Pada tahap pertama, direncanakan sekitar 173 warga Malaysia yang akan dipulangkan ke Malaysia. Mereka terdiri dari pelajar dan mahasiswa.
"Menggunakan pesawat Tentera Udara Diraja Malaysia. Akan berangkat dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menuju Bandara Subang," kata Konsulat Malaysia di Pekanbaru, Handim Hadi, di kantornya di sela-sela proses evakuasi.
Handim menjelaskan, pemulangan warga Malaysia itu karena Riau sudah darurat pencemaran udara. Malaysia risau kabut asap akan mengganggu kesehatan warganya yang ada di Riau, terutama para pelajar. Kini sudah ada warga Malaysia yang sakit akibat kabut asap.
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau yang sudah memudahkan urusan evakuasi ini," ujar Handim.
Usai pemulangan pertama akan ada lagi warga Malaysia lain yang menyusul. Soalnya ada 45 warga Malaysia yang sedang mengurus Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS).
Ia berharap udara di Riau dan daerah lain di Sumatera segera membaik, sehingga pelajar dan mahasiswa asal Malaysia bisa segera kembali ke Pekanbaru.
"Sebelum pemulangan ini sudah ada juga rakyat Malaysia di Pekanbaru pulang duluan karena urusan masing-masing," ujar Handim. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau yang sudah memudahkan urusan evakuasi ini," ujar Handim.
