Layanan Kesehatan Paling Banyak Dikeluhkan Jemaah Haji

Sumber :
  • Kemenag RI

VIVA.co.id - Ketua Komisi VIII DPR yang juga Ketua Pengawas Haji DPR RI, Saleh Daulay mengatakan keluhan jemaah haji Indonesia yang paling banyak adalah seputar layanan kesehatan.

Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji

Dari mulai ruang yang belum standar, obat-obatan yang terbatas hingga keluhan mengena bus shalawat yang mengangkut jemaah dari pemondokan ke mesjidil haram sering sekali padat dan datang terlambat.

Tidak jarang jemaah haji ada yang menunggu antara 45 menit sampai satu jam. Belum lagi, bus shalawat itu dipakai oleh seluruh jemaah yang berasal dari berbagai negara.

Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
"Tentu tidak semuanya sempurna. Di sana-sini masih ada persoalan yang perlu diperbaiki," kata Saleh kepada VIVA.co.id, Sabtu 19 September 2015. 
Selain melihat secara langsung, Tim pengawas DPR juga mengadakan wawancara langsung dengan para jemaah. Pertanyaan yang diajukan sangat variatif, mulai dari pemondokan, katering, transportasi, air, kapasitas kamar, mushala, layanan kesehatan, bahkan ketersediaan dan kesigapan petugas. 
Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka
Sementara itu, kata Saleh, petugas-petugas yang ada sering sekali dinilai belum memahami peta persoalan haji. Hal itu dikarenakan sebagian petugas tersebut baru pertama sekali berangkat ke Saudi.
"Tentu mereka membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Sementara, jumlah yang harus dilayani sangat banyak dengan berbagai persoalan yang dihadapi," ujarnya.
Namun, dibalik kekurangan tersebut, tim pengawas haji DPR RI secara umum menilai bahwa penyelenggaraan haji tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Pemondokan yang disediakan untuk para jemaah dinilai sudah sangat baik sebagaimana yang dijanjikan. Begitu juga layanan katering yang disajikan sudah memenuhi cita rasa Indonesia.
"Tim pengawas DPR RI sepanjang hari kemarin telah berkunjung ke pusat-pusat pemondokan jamaah haji di Mekkah. Tim dibagi ke dalam tiga kelompok. Masing-masing kelompok memeriksa dan mengawasj dua pusat lokasi pemondokan. Patut disyukuri, jamaah kita rata-rata mengatakan puas," kata Saleh.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya