Nasib Pekerja Indonesia di Malaysia

Tak Semua Orang Malaysia Majikan yang Jahat

VIVAnews - Kasus penganiayaan yang dialami pekerja rumah tangga asal Indonesia asal Garut, Siti Hajar sangat memprihatinkan. Namun, harus diakui bahwa tak semua majikan Malaysia jahat dan suka menyiksa asisten rumah tangganya.

Terkuak, Identitas Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Tak semua pembantu asal Indonesia bernasib pahit.

Lena Udin, misalnya, meski telah berpindah ke tiga majikan dalam 11 tahun, perempuan asal Tanjung Morawa, Medan itu sama sekali tak mendapatkan masalah. "Yang terpenting adalah harus ada saling pengertian antara pembantu dan majikan," kata dia, seperti dikutip laman berita Malaysia, Bernama, Kamis 18 Juni 2009.

Keluarga sang majikan, pasangan Izaree Azman (29) dan Raja Nur Azila Raja Kamaruzaman (30) bahkan langsung menganggapnya sebagai bagian dari keluarga sejak awal dia bekerja, November 2008 lalu. "Mereka tak menganggap saya sebagai pembantu, melainkan keluarga," tambah dia.

Terkait perlakuan tak semestinya yang dialami pembantu asal Indonesia Lena yang bisa berbahasa Inggris, mengatakan dia tak percaya orang yang memiliki agama bisa melakukan tindakan sekejam itu.

Misalnya saja soal pemaksaan untuk makan babi. "Saya tidak menyangka ada perlakuan sebegitu kejamnya. Dipaksa makan babi buat kami yang muslim merupakan kekejaman. Jangankan makan, memegang saja tak boleh," kata dia, lalu menyampaikan keprihatinannya atas nasib Siti hajar yang tiga tahun disiksa sadis majikannya.

Ide menyiksa para pekerja runah tangga juga ditentang salah satu majikan bernama Naimah. "Kalau kucing saja bisa mendapatkan cinta dari kita, apalagi manusia. Perlakukan pembantu kita seperti keluarga, bukankah agama melarang kita menyiksa orang lain," kata dia.

Perbaikan nasib bagi para pembantu rumah tangga asal Indonesia di Malaysia sudah mulai terlihat.

Mulai akhir tahun ini, Pemerintah Malaysia mulai memberikan jatah satu hari libur setiap pekan kepada sekitar 300.000 pekerja rumah tangga asal Indonesia. Mereka juga akan mendapat tunjangan kesehatan pekerja dan kontrak jaminan keselamatan yang ditandatangani majikan mereka.

Para pekerja rumah tangga juga akan mendapat kunjungan mendadak dari pejabat Kementrian Sumber Daya Manusia di tempat mereka bekerja. Mereka juga akan terdaftar dalam data pekerja dan personal milik pembantu rumah tangga di Kementrian Sumber Daya Manusia dan Departemen Imigrasi Malaysia.

Para pembantu rumah tangga juga akan diberi buku pegangan berisi nomor telefon pejabat kedutaan, kantor tenaga kerja, kepolisian, dan organisasi kesejahteraan.

Alca Octaviani dan Bintang Emon

Istri Bintang Emon Positif Narkoba Gegara Hal Ini

Melalui akun Instagram pribadinya, Bintang Emon mengungkapkan bahwa sang istri positif narkoba. Sontak saja, hal itu langsung membuat sang komika hingga publik terkejut.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024