Tiga Warga Dibunuh, Polisi Gelar Operasi Camar Maleo

Petugas polisi mengevakuasi korban teror jaringan santoso
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitha Meinansi
VIVA.co.id
Tiga Menyerah, Kelompok Santoso Tersisa 16 Orang
- Tiga penduduk di wilayah Kabupaten Parigi Mautong, Sulawesi Tengah, ditemukan tewas ditembak. Ketiga petani itu dikabarkan dibunuh oleh kelompok teroris Santoso. Pembunuhan itu terjadi pada 13, 14 dan 15 September 2015.

Satgas Tinombala Tetap Tunggu Kelompok Santoso Turun Gunung

"Ada tiga korban dari masyarakat biasa sedang berkebun menjadi korban pelaku anggota kelompok mujahidin Santoso," kata Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Idham Azis, ketika berbincang dengan
Lagi, Anggota Kelompok Santoso Serahkan Diri
tvOne , Jakarta, Senin 21 September 2015.


Sampai saat ini, polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap kelompok ini. Untuk itu, saat ini Polda Sulteng dan Brimob menggelar operasi Camar Maleo III. Operasi ini adalah kelanjutan dari operasi Camar Maleo I dan Camar Maleo II.


"Operasi ini tujuannya untuk menggejar sisa-sisa kelompok Santoso ini," kata Idham.


Menurut dia, kepolisian dan brimob sudah menggelar operasi Camar Maleo ini selama satu tahun. Sepanjang tahun 2015 ini, kata dia, mereka sudah menangkap 27 orang kelompok Santoso. Lima diantaranya tewas saat terjadi baku tembak.


"Dilakukan tindakan tegas karena mereka menembak petugas, anggota saya banyak jadi korban," ujar dia.


Menurut Idham, pihaknya sudah menyisir sisa kelompok teroris ini dari Parigi hingga ke Poso. "Kami ingin warga tahu bahwa ada kehadiran negara di sini. Bahwa untuk berkebun, melaksanakan aktifitas sehari-hari berjalan aman," ujar dia.


Untuk itu, kata dia, kepolisian ingin mengajak masyarakat untuk bekerjasama memburu kelompok Santoso.


"Diharapkan warga memberikan informasi kepada polri apabila melihat kelompok ini agar kami segera mengejar dan menangkap," ujar dia.


Tiga warga yang tewas yaitu Nyoman Astika (70), seorang transmigran asal Buleleng. Jenazahnya ditemukan dalam kondisi terpenggal, pada Minggu 13 September 2015. Kemudian seorang warga bernama Hengky (50), juga ditemukan dalam kondisi yang sama di tempat terpisah. Sedangkan korban ketiga bernama Cengklung (45), warga Desa Tanahlanto Kecamatan Toure. (ren)




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya