Jokowi Resmikan Antareja Membor Bawah Tanah MRT

Presiden RI Joko Widodo
Sumber :
VIVA.co.id
Pembangunan Mendesak, DKI Alihkan Anggaran untuk MRT
- Presiden Joko Widodo, meresmikan pengoperasian mesin bor bawah tanah proyek
Mass Rapid Transit
Syarat Jakarta Bangun Transportasi Publik
(MRT), yang diberi nama Antareja pada Senin 21 September 2015. Nama ini adalah pemberian dari Jokowi sendiri, saat groundbreaking
Bersinggungan dengan MRT, Ahok Perpendek Rute LRT
proyek ini pada 2013, saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Hadir mendampingi Presiden Jokowi adalah Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, Wagub DKI Djarot Syaiful Hidayat. Hadir juga Ketua BPK Rijal Jalil.


Untuk konstruksi bawah tanah MRT nanti, juga akan menggunakan salah satu mesin bor yang disebut
Tunnel Boring Machine
(TBM). Memulai operasi dari Patung Pemuda Senayan, menuju ke utara hingga Setiabudi.


Jokowi sendiri menamakan Antareja, dengan harapan akan bekerja setangguh tokoh Antareja, yang merupakan putera Bima seperti dalam kisah pewayangan.


Antareja, adalah salah satu mesin bor yang beroperasi. Ada empat mesin yang akan dioperasikan dalam konstruksi MRT Jakarta ini.


Dua mesin bor ada di Patung Pemuda Senayan, salah satunya Antareja yang akan beroperasi saat diresmikan oleh Presiden Jokowi. Sementara satu lagi, masih dalam proses perakitan.


Mesin Antareja, dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 104 dan 105 (Senayan - Setiabudi), yaitu SOWJ Join Venture yang terdiri dari Shimizu, Obayashi, Wijaya Karya, dan Jaya Konstruksi.


Teknologi yang digunaka Antareja adalah Earth Pressure Balance (EPB) yang diproduksi perusahaan Jepang,
Japan Tunnel System Corporation
atau JTSC.


Antareja berdiameter lebih kurang 6,7 meter dengan panjang total 43 meter. Berbobot hingga 232 ton. Kecepatan pengeboran ini 8 meter per hari. Target perkiraan, mulai September 2015 hingga Desember 2016.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya