DPR: Haji Khusus Minim Fasilitas, Pemondokan Tak Layak

Saleh Partaonan Daulay
Sumber :
VIVA.co.id - Tim Pengawas Haji Komisi VIII DPR RI menemukan ketidakberesan dalam pelayanan kepada jemaah haji khusus di Arab Saudi. Mereka menilai pemondokan jemaah haji khusus, terutama di daerah Umm al-Jud, Mekkah, tak layak sehingga tak pantas disebut fasilitas khusus.
Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji

"Kalau yang kami lihat kemarin, kualitas pemondokan mereka jauh dari pemondokan jemaah reguler. Selain jauh, fasilitas yang ada juga tidak memuaskan. Kamar mandinya kotor. Tempat tidurnya juga tidak standar. Mana layanan khususnya," kata Ketua Tim Pengawas Haji Komisi VIII DPR RI, Saleh P. Daulay seperti dikutip laman resmi DPR, Dpr.go.id, Senin, 21 September 2015.
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina

Saleh menjelaskan, kawasan Umm al-Jud sangat jauh dari Masjidil Haram, sekitar 15 kilometer. Para jemaah dipastikan kesulitan beribadah di mesjid suci itu. Fasilitas yang mereka terima juga sangat tak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.
Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka

Tim Pengawas Haji Komisi VIII DPR meminta Kementerian Agama memantau pelayanan bagi jemaah haji khusus, selain tentunya membina, melayani, dan melindungi jemaah haji reguler.

Ia meyakini, jemaah haji khusus lebih rawan tertipu. Menurut informasi yang dihimpun tim pengawas haji DPR, modus yang digunakan penyedia jasa layanan haji khusus berbeda-beda. Salah satunya menempatkan jemaah khusus di hotel bintang lima hanya selama dua-tiga malam. Setelah itu, jemaah dipindahkan ke rumah atau apartemen sewaan dengan alasan sekedar transit. Namun faktanya, di sana jemaah menetap selama 10-12 hari.

DPR mengimbau masyarakat berhati-hati sebelum memutuskan memilih biro perjalanan yang akan digunakan menguruskan perjalanan ibadah hajinya.

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya