Sumber :
- ANTARA/Regina Safri
VIVA.co.id
- Operasi darurat asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai menunjukkan hasil. Evaluasi dari posko sampai Senin malam, diketahui indeks standar pencemar udara (ISPU) di Riau telah lebih baik dari sebelumnya. Namun di Jambi, ISPU masih belum menunjukkan perubahan.
"Kualitas udara sudah level baik-sedang. Rumbai 67, Minas 70, Duri Camp 51, Dumai 55, Bangko 52, Libo 40, Petapahan 52 (kategori baik- sedang) untuk di Riau. Kalau untuk di Jambi, ISPU 141 (tidak sehat)," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB), Selasa, 22 September 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
"Kualitas udara sudah level baik-sedang. Rumbai 67, Minas 70, Duri Camp 51, Dumai 55, Bangko 52, Libo 40, Petapahan 52 (kategori baik- sedang) untuk di Riau. Kalau untuk di Jambi, ISPU 141 (tidak sehat)," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB), Selasa, 22 September 2015.
Sampai saat ini di kawasan Riau masih ada sebanyak 30.144 jiwa yang menderita infeksi saluran pernafasan (ISPA). Sementara di Jambi, masih ada sebanyak 20.826 jiwa yang mengalami hal serupa.
Adapun ribuan lahan di dua daerah tersebut berhasil dipadamkan selama kurun waktu tiga pekan.
"Hingga 21 September 2015, luas lahan yg telah padam seluas 4.782 Ha. Satgas darat hari ini berhasil memadamkan 340 titik api di Riau. Sedang untuk di Jambi, dari 7 sampai dengan 21 September 2015 berhasil memadamkan 7.221 Ha dan lahan berasap 269 Ha," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sampai saat ini di kawasan Riau masih ada sebanyak 30.144 jiwa yang menderita infeksi saluran pernafasan (ISPA). Sementara di Jambi, masih ada sebanyak 20.826 jiwa yang mengalami hal serupa.
