Danau di Minahasa Kering-kerontang

Ilustrasi/Kemarau atau kekeringan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

VIVA.co.id - Kemarau panjang yang sudah berlangsung hingga enam bulan ini semakin mengancam ketersediaan air di permukaan. Salah satunya dialami warga di Desa Tondogesan Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara.

Saat ini, satu-satunya sumber air warga yang berada di Danau Tondogesan kini sudah mengering. Danau yang memiliki luas lebih dari empat hektare dan biasanya diandalkan untuk menampung air dan mengaliri sawah kini kering kerontang.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

Baca juga:



"Dulu air di danau ini bisa dalam sampai lima meteran. Kini tidak ada apa-apanya lagi. Air mengering sampai dasar," kata salah seorang warga setempat Babang, Selasa 22 September 2015.

Keringnya danau desa ini diakui Babang akan mengancam kehidupan mereka. Sebab, sejumlah sumber air di pemukiman sudah tidak bisa diandalkan maksimal.

Baca Juga:


"Belum ancaman kematian sawah-sawah kami. Meski kini sudah beralih jenis tanaman, tapi keringnya air ini mengancam kami," kata Babang.

Beby Rabitan, petani setempat berharap ada bantuan pemerintah terkait penderitaan yang dialami mereka. "Mohon bantuan dari pemerintah atas kondisi kami. Jangan biarkan kami harus bertahan seperti in terus," kata Beby.

Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat

Marwan Dias Aswan/Minahasa

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016