Sumber :
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id -
Pengacara senior, Adnan Buyung Nasution menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu 23 September 2015.
Putra ketiga Adnan Buyung, Rasyid Alam Perkasa Rinanda Nasution (51 tahun), mengatakan ayahnya menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 10.15 di ruang intensive care unit (ICU) RSIP.
Baca Juga :
Pesan Terakhir Adnan Buyung untuk Pemerintah
Putra ketiga Adnan Buyung, Rasyid Alam Perkasa Rinanda Nasution (51 tahun), mengatakan ayahnya menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 10.15 di ruang intensive care unit (ICU) RSIP.
Baca Juga :
Ini Sosok Adnan Buyung di Mata Menko Darmin
Kata Rasyid, ayahnya sempat membaik pada Selasa kemarin, 22 September 2015. Bahkan ayahnya meminta alat bantu pernapasan dibuka karena merasa kondisinya sudah membaik.
"Ayah meminta melepas ventilator. Permintaan ayah karena kondisinya membaik," ujar Rasyid di rumah duka, Jalan Poncol Lestari No 7, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Setelah membaik, sekitar pukul 03.00 WIB Rabu dini hari, Kondisinya kembali memburuk.
Menurut Rasyid, sebelum menghembuskan nafas terakhir, ayahnya sempat menulis pesan di kertas dikarenakan susah untuk berkomunikasi.
"Lanjutkan perjuangan ayah terutama membela masyarakat miskin. Lanjutkan perjuangan di LBH untuk rakyat miskin yang tertindas, perjuangkan masalah HAM dan demokrasi," kata Rasyid menirukan sang ayah.
Selain itu, Rasyid juga menuturkan ayahnya sempat zikir dan membacakan dua kalimat syahadat.
"Karena susah berkomunikasi, ayah juga menulis zikir dan dua kalimat syahadat di kertas," tuturnya.
Tokoh hukum dan HAMĀ itu meninggal di usia ke 81 tahun. Adnan Buyung meninggalkan seorang istri, tiga anak, 11 cucu dan lima cicit.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kata Rasyid, ayahnya sempat membaik pada Selasa kemarin, 22 September 2015. Bahkan ayahnya meminta alat bantu pernapasan dibuka karena merasa kondisinya sudah membaik.