Kabut Asap, 81 Penerbangan di Batam Batal

Bandara Adisutjipto Yogyakarta saat sempat ditutup karena cuaca buruk
Sumber :
  • VIVA.co.id/Berton Siregar

VIVA.co.id - Bencana kabut asap masih belum usai menghantui Sumatera. Di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, sebanyak 81 penerbangan batal berangkat dan mendarat gara-gara kabut asap.

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

"Sejak 8 Agustus 2015 lalu, tepatnya dua minggu lalu, ada 77 penerbangan dari kota lain yang gagal mendarat di Bandara Hang Nadim. Ditambah hari ini ada empat penerbangan gagal terbang oleh gangguan asap" ujar Kepala Bagian Umum Bandara Hang Nadim, Suwarso, Rabu, 23 Sepetember 2015.

Baca Juga:



Meski Batam hanya mendapatkan asap kriman dari Riau, Jambi, Sumatera Selatan atau Kalimantan. Namun pengaruh asap sangat mengganggu dan merugikan penerbangan di Bandara Internasional Batam.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

"Pada hakitatnya Bandara Hang Nadim tidak ada masalah, justru divet (jarak pandang ) di bandara normal. Namun, kota kedatangan dari dan tujuan keberangkatan tidak bisa di landasi pesawat," katanya menambahkan.

Adapun data kota yang gagal memberangkatkan dan tujuan keberangkatan dari dan ke Bandara Hang Nadim Batam, yakni Batam-Pekanbaru sebanyak 52 flight, Batam-Jambi 14 flight, Batam-Padang empat flight dan Batam-Medan tujuh flight.

Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat

Baca Juga:



Sementara, empat penerbangan yang gagal hari ini, Rabu, 23 September 2015, diketahui dua penerbangan berasal dari Pekanbaru dan dua penerbangan lainya berasal dari Jambi. "Ke empatnya gagal mendarat di Batam, disebabkan asap masih tebal dan menyelimuti ke dua provinsi."

Pantauan VIVA.co.id, di Bandara Hang Nadim Batam, jarak pandang masih cukup baik. Sejumlah penerbangan tujuan kota lain termasuk ke Subang, Malaysia dapat dilakukan.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya