Jokowi Minta Izin Perusahaan Pembakar Lahan Dicabut

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Herry Murdy Hermawan

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo memerintahkan, perusahaan yang terbukti sengaja melakukan di Indonesia untuk dicabut perizinannya.

Instruksi ini disampaikan Jokowi usai meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan di Desa Gantung Damar, Kabupaten Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu, 23 September 2015.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

"Saya minta ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk tidak segan mencabut izin konsesi perusahaan yang telah ," kata Jokowi seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Baca Juga:

Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat



Menurut Jokowi, saat ini telah merugikan banyak pihak. Sebab itu, ia menekankan agar seluruh pihak ikut bergerak dan terlibat dalam penanganannya.

"Kita harus sadar lahan terbakar sudah puluhan ribu hektare. Kerugian kebakaran lahan sudah mencapai triliunan. Saya ingin agar kita semua bergerak, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, masyarakat semuanya bersama, all out, sekuat tenaga padamkan kebakaran," kata Jokowi.

Danrem 101/Antasari Kolonel Infanteri Muhammad Abduh Ras mengatakan, sejauh ini seluruh personel TNI yang bertugas telah berhasil memadamkan 1.460 titik api dari 1.583 yang muncul di Kalimantan.

“Masih ada 70 hot spot yang belum bisa dipadamkan,” ujarnya.

1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan

Dalam lawatannya, Presiden Joko Widodo terlihat didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan bencana Willem Rampangilei dan menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

(mus)

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016