- VIVA/Dwi Royanto
VIVA.co.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan Salat Idul Adha di sebuah desa terpencil di lereng Gunung Slamet Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis, 24 Sepetember 2015. Pada momen itu, Ganjar bersama istri, Siti Atiqah juga menyerahkan satu ekor sapi kepada warga.
Meski berlangsung sederhana, Salat Idul Adha yang berlokasi di Masjid Baiturrahman, Dusun Jumbleng, Desa Binangun, Kecamatan Mrebet, Purbalingga berjalan khusuk. Ratusan warga setempat terlihat antusias kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Lokasi desa Jumbleng memang sangat jauh dari pusat kota. Untuk sampai puncak Gunung Slamet, dari desa ini masih harus berjalan sepanjang 14 kilometer. Daerah berhawa dingin nan sejuk itu bahkan masih sangat sulit diperoleh akses signal telekomunikasi.
Ganjar sendiri memang sengaja melakukan Salat Idul Adha maupun Idul Fitri di lokasi berbeda setiap tahunnya. Tahun lalu, Ganjar merayakan Hari Raya Kurban di kabupaten Demak.
"Saya punya pikiran, kalau saya selalu Salat Idul Adha di Kota Semarang, terus kapan saya bertemu dengan masyarakat di daerah lain di Jateng," kata Ganjar.
Tahun depan, dia dan wakilnya Heru Sudjatmoko akan mencari desa yang belum pernah dikunjungi pejabat. Itu dilakukan agar pemerintah bisa berkomunikasi dan merayakan hari raya bersama rakyat.
"Tahun depan bisa di daerah Pantura, Kedu atau eks karesidenan Surakarta. Dan pastinya di masjid-masjid kecil," ujar Politisi PDI Perjuangan itu.
Setelah Salat Idul Adha di Masjid Baiturrochim, Ganjar sekeluarga menyerahkan bantuan hewan kurban berupa satu ekor sapi lokal kepada masyarakat setempat.
Sapi jenis PO Kebumen seberat 667 kilogram itu terkesan istimewa bagi warga setempat, sebab setiap tahunnya daerah tersebut tak pernah ada pemotongan hewan kurban.
Kembangkan BUMDes, Menteri Eko Minta Saran Gubernur Ini
BUMDes Jateng diharap jadi percontohan.
