Sumber :
- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id
- Di tengah-tengah menghadiri sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bela sungkawanya atas tragedi Mina. Tragedi itu menewaskan ratusan jemaah haji saat hendak melempar jumrah.
"Duka cita yang mendalam atas tragedi Mina yang kembali menelan korban jiwa jamaah haji dari sejumlah negara," kata Juru Bicara Jusuf Kallla, Husain Abdullah, dalam keterangan persnya, Jumat 25 September 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Satu Jam di Masjid Nabawi
"Duka cita yang mendalam atas tragedi Mina yang kembali menelan korban jiwa jamaah haji dari sejumlah negara," kata Juru Bicara Jusuf Kallla, Husain Abdullah, dalam keterangan persnya, Jumat 25 September 2015.
Baca Juga :
Calon Haji Ini Kesal Sambal Petisnya Disita
Kalla berharap, jemaah haji asal Indonesia baik-baik saja. Menurut dia, tragedi itu bisa terjadi akibat kepanikan dari para jemaah haji. Apalagi, kepanikan itu dalam jumlah yang besar, sehingga menimbulkan korban jiwa.
"Jusuf Kalla, mengatakan memang tidak mudah mengelola jutaan orang dalam waktu bersamaan. Sehingga jika terjadi kepanikan mudah menimbulkan korban," kata Husain.
Dengan peristiwa ini, kata Husain, Kalla meminta untuk seluruh jemaah haji Indonesia, tetap bersikap disiplin, saat mengikuti seluruh prosesi haji.
"Dengan mematuhi pembimbing masing masing, juga kiranya dapat menjaga kesehatan mengingat cuaca panas yang cukup menguras tenaga dan butuh ketahanan fisik," kata dia.
Sampai saat ini tercatat 717 jemaah haji wafat pada insiden Mina kemarin. Lebih dari 800 jemaah haji lain mengalami luka-luka.
Adapun korban wafat asal Indonesia berjumlah tiga orang. Dua di antaranya berasal dari Surabaya dan Batam. Sementara satu lainnya masih dalam proses identifikasi.
Sebelumnya, diduga tragedi Mina itu terjadi karenya banyaknya jemaah haji yang tidak mengikuti jadwal pelemparan jumrah.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kalla berharap, jemaah haji asal Indonesia baik-baik saja. Menurut dia, tragedi itu bisa terjadi akibat kepanikan dari para jemaah haji. Apalagi, kepanikan itu dalam jumlah yang besar, sehingga menimbulkan korban jiwa.
