Informasi Final Tragedi Mina, Tunggu Investigasi Saudi

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid
Sumber :

VIVA.co.id - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid menyoroti beredarnya berbagai isu atas tragedi yang terjadi di Mina, Arab Saudi. Hidayat meminta masyarakat tidak terprovokasi akibat informasi tidak benar tersebut.

"Memang informasi yang definitif dan bersifat final harus kita tunggu investigasi dari pemerintah Saudi," kata Hidayat dalam perbincangan dengan tvOne, Jumat, 25 September 2015.

Hidayat mencontohkan sejumlah isu tidak benar. Misalnya, sebelum tragedi ada konvoi rombongan dari putra mahkota Raja Arab yang berjumlah ratusan bahkan ribuan orang.

"Kalau mau mereka menggunakan helikopter, patroli dari atas," katanya lagi.

Lalu, lanjut Hidayat, pemerintah Arab Saudi dikabarkan akan memancung pihak-pihak yang memicu tragedi setelah Salat Jumat yang tidak terbukti sama sekali. Hingga pemberitaan bahwa ada 53 korban dari Indonesia. Sebuah informasi yang ternyata diambil dari data musibah pada tahun 2004 lalu.

"Informasi-informasi itu menghadirkan kekcauan dalam emosi publik. Bagian dari perang informasi yang justru memperkeruh suasana," ujarnya.

Hidayat menuturkan, usai tragedi yang menewaskan lebih dari 700 orang itu, pemerintah Arab Saudi langsung membentuk suatu tim investigasi. Dia menegaskan, Indonesia mendukung upaya itu dan menunggu hasil kerjanya.

"Tim investigasi ini melibatkan anggota OKI ( Organisasi Konferensi Islam), sebagian negara yang warganya menjadi korban, para pakar sehingga hasilnya diharapkan menghadirkan jawaban atas permasalah, menghasilkan kebijakan agar tidak terulang tragedi semacam ini," tutur mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu.

Tawaf dan Rahasianya

Musibah kembali terjadi dalam pelaksanaan haji 1436 Hijriyah. Tragedi Mina yang menewaskan ratusan jemaah haji kembali terulang pada Kamis, 24 September 2015.

Sebanyak 717 orang meninggal dunia dan lebih dari 800 orang terluka. Mereka terdesak, terdorong dan terinjak saat hendak menjalankan ritual melempar jumrah di Jamarat.

Anggota Komisi VIII Desy Ratnasari

Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji

Uang itu tak boleh digunakan sembarangan.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2017