Jemaah Asal Semarang yang Dikabarkan Wafat Seorang Mualaf

Jemaah Haji asal Semarang Wafat dalam Tragedi Mina
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA co.id - Sugeng Triyanto (58), warga Kota Semarang, Jawa Tengah, dikabarkan menjadi korban yang wafat dalam tragedi Mina, Arab Saudi, Kamis, 24 September 2015. Dia dilaporkan turut berdesakan bersama ribuan jemaah lain saat hendak menjalankan ibadah melempar jamrah.
Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji

Kerabat korban di Jalan Bukit Ngaliyan Permai, Perumahan Pokok Pondasi, Kelurahan Ngaliyan, Kota Semarang, itu mendapati informasi tersebut dari kerabat lain yang selamat.
Tawaf dan Rahasianya

Keponakan korban, Susilo Hartanto, saat ditemui di rumah duka pada Sabtu, 26 September 2015, mengaku belum tahu kondisi terkini pamannya di Arab Saudi. Otoritas panitia haji di Jeddah bahkan belum mengumumkan identitas korban.
Calon Haji Ini Kesal Sambal Petisnya Disita

"Kami masih menunggu bagaimana kabar pengurusan jenazahnya dari Saudi, karena belum ada pernyataan resmi dari Kemenag (Kementerian Agama) juga," katanya.

Meski demikian, kerabat korban di Semarang telah mengikhlaskan kalau benar keluarga mereka telah wafat. Bagi keluarga, Sugeng Triyanto adalah sosok yang sangat gigih berjuang dan belajar agama. Padahal, dia baru beberapa tahun masuk Islam alias mualaf.

"Beliau baru naik haji tahun ini. Beliau merupakan seorang mualaf yang masuk Islam sejak dua tahun terakhir," katanya.

Suliyati (45 tahun), asisten rumah tangga di rumah Sugeng, menjelaskan bahwa sebagai seorang pensiunan pegawai bank, majikannya dikenal gigih dan selalu mendermakan sebagian hartanya untuk sesama.

"Sebelum berangkat haji, Bapak pesan kepada saya. Katanya, titip surat-surat dan jaga rumah. Pak Sugeng juga sangat aktif di masjid," ujar Suliyati.

Sugeng Triyanto dikabarkan wafat saat melakukan ibadah lempar jamrah bersama istrinya, Sri Pabandari (56 tahun), dan anak semata wayangnya, Aditya Ryan Permana (27 tahun). Saat itu, Sugeng tengah mendorong kursi roda Aditya, yang menyandang disabilitas karena penyakit polio.

Sugeng dikabarkan meninggal dunia setelah menyelamatkan anaknya dari insiden itu. Aditya selamat, namun mengalami luka setelah terlempar dari kursi rodanya. Istri Sugeng, Sri Pabandani, belum diketahui kabarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya