Sumber :
- REUTERS/Ahmad Masood
VIVA.co.id
- Kepala Daerah Kerja Mekah, Arsyad Hidayat menyatakan jumlah jemaah haji Indonesia yang sebelumnya dinyatakan tersesat dan belum kembali ke pemondokan sejak peristiwa Mina pada Kamis, 24 September 2015 lalu, telah berkurang.
"Jemaah haji yang belum kembali telah berkurang, dari semula 112 orang menjadi 99 orang," kata Arsyad dalam konferensi pers di Mekah, Minggu, 27 September 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji
Baca Juga :
Tawaf dan Rahasianya
"Jemaah haji yang belum kembali telah berkurang, dari semula 112 orang menjadi 99 orang," kata Arsyad dalam konferensi pers di Mekah, Minggu, 27 September 2015.
Baca Juga :
Calon Haji Ini Kesal Sambal Petisnya Disita
Sebanyak 99 jemaah haji yang belum kembali ke pemondokan itu terdiri, dari kloter BTH 14 sebanyak 10 orang, kloter SUB 48 sebanyak 17 orang, kloter JKS 61 sebanyak 57 orang, kloter UPG 10 sebanyak 8 orang, kloter SOC 62 sebanyak 7 orang.
Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia di Arab Saudi terus bekerja keras untuk menelusuri keberadaan jemaah haji Indonesia yang dilaporkan belum kembali ke pemondokan.
"Tim kami masih mencari jemaah yang belum kembali ke pemondokan ke rumah sakit, dan identifikasi jenazah pusat pemulasaraan jenazah di Muaishim," ujarnya.
Arsyad sebelumnya menyampaikan bahwa korban jemaah warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia dalam tragedi Mina bertambah menjadi 19 orang, dari jumlah sebelumnya yang dirilis Kementerian Agama berjumlah 14 orang.
Sebanyak 19 korban meninggal dunia dari jemaah WNI tersebut diperoleh berdasarkan data terbaru yang dirilis Kepala Daerah Kerja Mekah, Arsyad Hidayat, dalam konferensi pers Minggu, 27 September 2015, pukul 01.00 dini hari waktu Arab Saudi, atau pukul 05.00 WIB.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebanyak 99 jemaah haji yang belum kembali ke pemondokan itu terdiri, dari kloter BTH 14 sebanyak 10 orang, kloter SUB 48 sebanyak 17 orang, kloter JKS 61 sebanyak 57 orang, kloter UPG 10 sebanyak 8 orang, kloter SOC 62 sebanyak 7 orang.
