Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
- Sudah hampir satu bulan kabut asap menyelimuti pulau Sumatera dan pulau Kalimantan. Sampai hari ini masalah itu pun belum terselesaikan.
Menteri Sosial Khofifah Indah Parawansa mengaku kementeriannya tidak terlalu banyak memberikan bantuan terhadap korban kabut asap. Sebab, sudah ada beberapa kementerian yang turun tangan menangani masalah tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mensos Sebut Porseka Bagian Revolusi Mental
Menteri Sosial Khofifah Indah Parawansa mengaku kementeriannya tidak terlalu banyak memberikan bantuan terhadap korban kabut asap. Sebab, sudah ada beberapa kementerian yang turun tangan menangani masalah tersebut.
"Kaitannya sangat banyak dengan proses penegakan hukum. Menteri Agraria, menteri kesehatan juga banyak. Tapi Kemensos
enggak
terlalu banyak," Kata Khofifah saat ditemui di Rapat Pleno NU Muslimat, Minggu 27 September 2015.
Meski begitu, menurut Khofifah, pihaknya sudah antisipasi persediaan beras dan pembagian masker kepada korban kabut asap di beberapa provinsi. Sejauh ini penggunaan masker dan persedian bahan pangan yang dimiliki korban kabut asap masih terbilang terkendali.
"Kemensos hanya mengecek stok beras. Jadi yang selama ini dilakukan kemensos terhadap korban kabut asap cek stok pangan. Sejauh ini stok di beberapa provinsi aman. Yang kedua penyebaran masker kepada masyarakat," katanya.
Jika mendesak, kata Khofifah, pihaknya siap memberikan bantuan bahan pangan.
"Di bawah 200 ton itu masih bukan tanggung jawabnya Kemensos, masih dipegang oleh gubernur dan camat. Karena
enggak
ada pengungsian makanya sekarang kita aman di atas 200 ton," ujar dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kaitannya sangat banyak dengan proses penegakan hukum. Menteri Agraria, menteri kesehatan juga banyak. Tapi Kemensos
