Usai Tragedi Mina Lima Jemaah RI Asal Semarang Masih Hilang

Ilustrasi warga Arab Saudi.
Sumber :
  • .REUTERS/Directorate of the Saudi Civil Defense/Handout via Reuters
VIVA.co.id
Siswa SMK Tak Naik Kelas Gara-gara Penghayat Kepercayaan
- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jawa Tengah menyatakan sampai hari ini masih ada lima jemaah haji asal Kota Semarang, Jawa Tengah yang hilang paska insiden Mina. Sementara, tiga jemaah lain dipastikan wafat dan tiga jemaah lain berhasil selamat.

17 Negara Sepakat Jaga Keamanan Kawasan Perairan
Sekretaris PPIH Kementerian Agama Jawa Tengah, Ahyani mengatakan, paska insiden berdarah di terowongan 204 Mina, lima jemaah kota Lumpia masih belum bisa dikonfirmasi keberadaannya. Mereka hingga kini belum kembali ke maktab bersama rombongan haji dari kelompok terbang (kloter) 62.  

Garap Listrik di Semarang, Denmark Kucurkan Rp30 Miliar
Dijelaskannya, saat insiden berdarah itu terjadi Kamis lalu, ada 11 jemaah haji asal Semarang yang dikabarkan hilang di Mina. Namun, tiga orang di antaranya ternyata ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan delapan orang lainnya belum diketahui.

"Informasi siang ini dari PPIH yang bertugas di Arab Saudi bahwa jumlah warga asal Semarang yang hilang berkurang menjadi lima orang. Tiga orang yang hilang kini kembali ke maktab," ungkap Ahyani, usai mengunjungi rumah korban Mina di Perumahan Pokok Pondasi Semarang, Minggu 27 September 2015.

Menurut Ahyani, kejelasan informasi kondisi terkini jemaah yang jadi korban menjadi penting untuk membuat pihak kerabat di rumah tidak kebingungan dan was-was.
Pihaknya mengaku akan terus kroscek ulang ke rumah korban meninggal, selamat atau pun hilang agar data yang dirilis tidak rancu.

Sejumlah jemaah yang mengalami tragedi maut di Mina bermula saat jemaah kloter 62 berangkat menunaikan Ibadah Jumrah Aqabah lebih pagi dari jadwal yang ditentukan. Beberapa korban meninggal karena ikut masuk dalam lorong nomor 204, tempat jemaah berdesak-desakan dan saling injak.

Ahyani berujar, selamatnya 3 jemaah itu berawal tatkala melihat suasana gaduh saat hendak menuju Jamarah. Akibatnya, mereka kemudian memilih pergi ke Masjidil Haram dulu untuk melaksanakan Tawaf. 

Setelah dari Masjidil Haram, mereka tidak langsung pulang ke hotel tapi menunggu sampai suasana di Mina kembali normal. "Baru setelah itu keesokan harinya pergi ke Mina untuk ibadah Jumrah Aqabah," beber dia. 

Ia menduga tiga jemaah itu tidak sempat mengabari pihak keluarga lantaran telepon genggamnya mati saat mereka berada di Masjidil Haram.

Berikut nama-nama jemaah hasi  asal Semarang yang selamat dalam tragedi Mina:

1. Fandi Prastowo, laki-laki, usia 32 tahun, nomor register haji, B-1490784.
2. Nila Widyastuti Sri Hartono, wanita, usia 28 tahun, nomor register haji, B-1294563.
3. Widarti Djumadi Sipan, wanita, usia 59 tahun, nomor register haji, B-1295130.

Nama-nama korban hilang dan meninggal asal Semarang di Mina:

1. Khafsoh Maktub Ilyas, wanita, 45 tahun, nomor register haji, B-0877967 (hilang).

2. Soegeng Triyanto; laki-laki, 58 tahun, nomor register haji, B-0876704 (meninggal dunia).

3. Sri Prabandari Markani, wanita 56 tahun, nomor register haji B-0876692 (meninggal dunia).

4. Susimah Slamet Abdullah, wanita, 59 tahun, nomor register haji B-0874968 (meninggal dunia).

5. Rita Saadah, wanita, 48 tahun, nomor register haji B-0876430 (hilang).

6. Ahmat Khalimin Sambudi, laki-laki, 49 tahun, nomor register haji B-0877075 (hilang).

7. Suimah Khasan Kusman, wanita, 64 tahun, nomor register haji B-0877824 (hilang).

8. Hadi Murti Wibisono, laki-laki, 82 tahun, nomor register haji B-1105098 (hilang).

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya