Fadli Zon: Menag Harus Berani Desak Saudi atas Tragedi Mina

Pimpinan DPR Naik Haji
Sumber :
  • Twitter @fadlizon
VIVA.co.id
Fadli Zon: Silakan Demonstran Menginap di DPR
- Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, melihat hingga kini belum ada kepastian jumlah korban meninggal dan luka dari jamaah haji Indonesia. Menurut dia, pemerintah, dalam hal ini Menteri Agama sebagai Amirul Haj, harus lebih berani meminta dan mempercepat pengumpulan data korban meninggal dan luka asal RI kepada pemerintah Arab Saudi. 

Fadli Zon Antusias dengan Koalisi Kekeluargaan
"Seharusnya, begitu ada tragedi, pemerintah langsung melakukan commanders call, koordinasi langsung dengan seluruh Daker, ketua sektor, petugas lapangan, dan mengumpulkan para Karom (ketua rombongan) dan Karu (ketua regu). Kita perlu meminta Saudi memberi penjelasan apa yang sesungguhnya terjadi di Jalan 204 Mina," kata Fadli saat dihubungi, Minggu 27 September 2015.

Fadli Zon Ingin Pendidikan Jangan Berdasarkan Selera
Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu, informasi yang simpang siur bisa menyebabkan kesalahpahaman bahkan fitnah dan perpecahan di kalangan umat Islam. Amirul Haj harus memastikan pelayanan terbaik bagi korban meninggal, dan memastikan jenazah korban dishalatkan di Masjidil Haram, dikuburkan dengan pelayanan yang baik.

"Kami melihat akses dan lobi terhadap Kerajaan Saudi lemah. Sehingga update data korban sangat lambat," kata dia.

Fadli, yang juga tengah mengikuti Ibadah Haji atas undangan Raja Saudi,  melanjutkan, sebagai pengirim delegasi haji terbesar di dunia, Indonesia harus meminta pemerintah Saudi memberi perhatian lebih bagi jemaah RI.

Kejadian tahun ini menjadi otokritik bagi pemerintah. Harus ada evaluasi penanganan jamaah haji kita baik dalam keadaan normal maupun jika insiden terjadi. 

Jamaah haji Indonesia seharusnya bisa mendapat pelayanan yang jauh lebih baik. Tenda wukuf seharusnya bisa dibuat permanen. Jika di Mina bisa mestinya di Arafah juga bisa. Karpet bisa lebih layak. Di Mina juga perlu disiagakan petugas dan posko bagi jamaah yang tersesat setelah melempar jumroh. 

"Saat ini banyak jamaah kita yang tersesat dan kesulitan mendapatkan informasi. Untuk di rumah sakit, kedepan perlu disiapkan juga petugas kita. Harus ada contact person dan liason officers agar ada pusat informasi bagi para jamaah. Sebagai antisipasi jika terjadi insiden," kata dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya