Istana Bantah Ada Rekayasa Kunjungan Jokowi

Presiden Joko Widodo meninjau kebakaran hutan di Kalimantan Tengah
Sumber :
VIVA.co.id
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
- Pihak Istana membantah ada rekayasa saat peristiwa kedatangan Presiden Joko Widodo memantau langsung hutan bekas terbakar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Rabu 23 September lalu.

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Hal ini dikatakan Kepala Staf Presiden (KSP), Teten Masduki, ketika berhembus kabar bahwa ada kesengajaan hutan itu dibakar terlebih dahulu sebelum Jokowi datang. Sebab, publik meragukan tim Jokowi mengetahui lokasi pembakaran hutan.
Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau


Teten mengatakan, titik api yang ada sebenarnya sangat gampang terpantau melalui satelit.


"Jadi rumor bahwa ada kedatangan (Presiden Jokowi) terus ada pembakaran, saya kira itu tidak benar. Karena titik api bisa kita pantau melalui satelit di kantor kami di KSP," kata Teten di Istana Negera Jakarta, Senin 28 September 2015.


Dengan teknologi satelit, pihak Istana sudah mengetahui di mana lokasi-lokasi api. Sehingga dengan petunjuk itu, maka Presiden Jokowi langsung mendatangi lokasi.


Dengan banyaknya titik api, jelas Teten, mudah dideteksi lokasinya. Berbeda halnya, kalau titik api yang jarang sehingga diperlukan pencarian manual juga.


"Ya Presiden sudah tahu ya saya kira, titik-titik api itu kan Presiden juga sudah tahu. Jadi enggak mungkin lah misalnya ada rekayasa pembakaran hanya untuk mencari daerah yang akan dikunjungi Presiden," kata Teten.


Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan postingan bahwa sebelum Presiden Jokowi tiba di Banjarmasin, kawasan yang akan dikunjungi dibakar terlebih dahulu.


Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Rabu 23 September 2015. Tiba di Bandara Syamsuddin Noor, Jokowi langsung ke lokasi kebakaran lahan.


Lahan yang terbakar dan dikunjungi Jokowi, ada di Kota Banjarbaru, tak jauh dari bandara. (one)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya