- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id - , pelaku pembunuhan terhadap Hayriantira atau Rian (37), sekretaris bos XL, terancam dikenakan hukuman penjara seumur hidup.
Dalam rekonstruksi yang dilakukan Andi Wahyudi di kamar nomor 5 Hotel Cipaganti Kabupaten Garut terungkap bahwa Andi memang sengaja dan berencana untuk membunuh Rian.
"Tersangka awalnya dijerat dengan pasal 338 KUHP, namun tersangka juga dijerat dengan pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati," kata Kasi Tidak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Garut Edwar, Senin 28 September 2015.
Dalam rekonstruksi tersebut, Andi memeragakan 20 adegan. Terungkap saat sebelum membunuh, Andi sempat berpura-pura menelepon di luar kamar sembari memperhatikan keberadaan kamera pengawas (CCTV).
Baca Juga:
Lalu dilanjutkan dengan aksi pembunuhan Rian yang dilakukan Andi dengan menggunakan bantal setelah sebelumnya dipraktikkan adegan mengobrol antara keduanya.
Jaksa menilai kasus pembunuhan yang dilakukan Andi pada Kamis 30 Oktober 2014 itu termasuk kasus yang sangat rumit, mengingat kasus tersebut bermotif sakit hati.
"Ini sangat rumit dan kami sangat berhati-hati, saya sendiri turun dalam, kasus ini," ungkap Edwar.
, ditemukan terbunuh pada Oktober tahun lalu. Saat itu, karena minimnya bukti, jasad janda cantik ini pun dikuburkan di RS setempat.
Belakangan, kasus ini pun mencuat kembali usai keluarga melaporkan kehilangan Rian pada April 2015. Penelusuran pun dilakukan oleh polisi. Hingga akhirnya terungkap ada mobil pribadi milik Rian di tangan Andi Wahyudi.
Andi pun dijerat karena melakukan penipuan surat kendaraan. Namun, pemeriksaan ternyata berbuah lain. Andi ternyata menjadi pelaku utama kasus kematian Rian yang nyaris tak terungkap pada tahun lalu.
Akseyna, Deudeuh Dibunuh karena Harta dan Nafsu
Ada enam kasus pembunuha menghebohkan sepanjang 2015.
