Sumber :
- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id - Kementerian Agama kembali merilis informasi termutakhir tentang jemaah haji asal Indonesia yang wafat dan dirawat karena cedera akibat tragedi di Mina, Arab Saudi.
Baca Juga :
Satu Jam di Masjid Nabawi
Ada satu jemaah wafat yang dikonfirmasi pada pukul 01.00 Waktu Arab Saudi atau pukul 05.00 waktu Indonesia, Selasa, 29 September 2015. Jemaah itu adalah Dahlia Sulaiman Hamdan dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor A3689002.
Jumlah total jemaah Indonesia yang wafat akibat musibah kecelakaan massal saat ibadah melempar jamrah di Mina itu kini 46 orang. Rinciannya, 42 jemaah haji asal Indonesia dan empat warga Indonesia yang bermukim (mukimin) di Arab Saudi.
Baca Juga :
Calon Haji Ini Kesal Sambal Petisnya Disita
Korban wafat paling banyak berasal dari kelompok terbang (kloter) JKS, terutama yang berangkat pada urutan ke-61, dan disingkat kloter JKS 61.
Dikonfirmasi, sebanyak 17 jemaah wafat asal kloter JKS 61. Sebutan JKS ialah kode untuk embarkasi Jakarta-Bekasi, yang meliputi daerah-daerah di sebagian DKI Jakarta dan seluruh wilayah Jawa Barat.
Sebenarnya ada dua embarkasi yang wilayahnya mencakup Jakarta, yakni Jakarta-Bekasi (JKS) dan Jakarta-Pondokgede (JKG), yang meliputi wilayah sebagian DKI Jakarta, seluruh Banten dan Lampung. Namun sejauh ini dikonfirmasi tak ada korban wafat dari embarkasi Jakarta-Pondokgede (JKG).
Korban wafat terbanyak kedua adalah jemaah haji yang berasal dari embarkasi Surabaya, Jawa Timur. Embarkasi itu disingkat SUB. Ada 10 jemaah haji wafat dengan kode kloter SUB, masing-masing kloter SUB 36, SUB 48, dan SUB 61.
Korban paling banyak ketiga ialah jemaah haji yang berasal dari embarkasi Batam, Kepulauan Riau, yang mencapai tujuh jemaah. Embarkasi Batam disingkat dengan kode BTH. Meliputi wilayah Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan sebagian Jambi (Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Kota Jambi, Muaro Jambi, dan Batanghari).
Korban wafat berikutnya berasal dari embarkasi Solo, Jawa Tengah, yang sebanyak tiga jemaah. Embarkasi Solo yang disingkat dengan kode SOC mencakup wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Korban wafat wafat lainnya berasal dari embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan. Ada tiga jemaah wafat dari embarkasi yang disingkat dengan kode UPG (kependekan dari Ujungpandang, nama lama Makassar). Embarkasi Makassar meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Ada dua jemaah haji wafat asal Kalimantan, namun masing-masing dari embarkasi yang berbeda, yakni embarkasi Banjarmasin di Kalimantan Selatan dan embarkasi Balikpapan di Kalimantan Timur.
Embarkasi Banjarmasin disingkat dengan kode BDJ, yang meliputi wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Sedangkan embarkasi Balikpapan disingkat BPN, yang mencakup Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.
Berikut ini data lengkap jemaah haji wafat berdasarkan asal kloter dan embarkasi, yang diperbarui per pukul 01.00 Waktu Arab Saudi atau pukul 05.00 waktu Indonesia, Selasa, 29 September 2015:
JKS
1. Eti Kusmiati Idit Supriadi, kloter JKS 61, nomor paspor B0932959
2. Nani Unah Ratnani, kloter JKS 61, nomor paspor B0745299
3. Mohammad Yuhan Suprianto, kloter JKS 61, nomor paspor A5737138
4. Koko Koswara Oyong Suwaryo, kloter JKS 61, nomor paspor B0732931
5. Dede Kurniasih Sulaeman, kloter JKS 61, nomor paspor B0745305
6. Dadang Barmara Memed, kloter JKS 61, nomor paspor B0214365
7. Rasno Asyidik Kardan, kloter JKS 61, nomor paspor B0745304
8. Tanti Puspitawati Suharsono, kloter JKS 61, nomor paspor B092927
9. Rina Ocktarina Siroz Thoyib, kloter JKS 61, nomor paspor A3729946
10. Neneng Nurjuwitawati Deni Sahroni, kloter JKS 61, nomor paspor B0932973
11. Erik Suryaman Aceng Kartika, kloter JKS 61, nomor paspor B0933000
12. Eni Sukarni Oyo, kloterJKS 61, nomor paspor B0724661
13. Atik Suryati Suarno, kloter JKS 61, nomor paspor B0732946
14. Endang Sutiana Atang, kloter JKS 61, nomor paspor B0929866
15. Debi Merlindayani Hamdani, kloter JKS 61, nomor paspor B0476595
16. Wisma Widyana Puspitasari, kloter JKS 61, nomor paspor B1211713
17. Rosidah Adjo Madusri, kloter JKS 61, nomor paspor B0745303
SUB
1. Hamid Atwi Tarji Rofia, kloter SUB 48, nomor paspor B1467965
2. Abdul Karim Sumarmi Idris, kloter SUB 48, nomor paspor B1023417
3. Abdul Halim bin Ali Satina, kloter SUB 48, nomor paspor A4514455
4. Nero Sahi Astro, kloter SUB 48, nomor paspor B1225386
5. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo, kloter SUB 61 nomor, paspor B1045049
6. Siti Muanifah Zainudin Sahlan, kloter SUB 61, nomor paspor B1469941
7. Tasmudji Agung Seputro, kloter SUB 48, nomor paspor B1225358
8. Muzayyana Tahir Saruni, kloter SUB 48, nomor paspor B1467939
9. Yusriani Muhammad Qohar, kloter SUB 48, nomor paspor A6885226
10. Junaedi Sjahrudin Marjun, kloter SUB 36, nomor paspor B1021715
BTH
1. Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar, kloter BTH 14, nomor paspor A2708446
2. Adryansyah Idris Usman, kloter BTH 14, nomor paspor A3826040
3. Nabaha Matsen Tarif, kloter BTH 14, nomor paspor B1306146
4. Reni Arfiani Kaherdin, kloter BTH 14, nomor paspor B1311784
5. Ponpon Sadjaah Sastrapradja, kloter BTH 14, nomor paspor B0524212
6. Warnita Habib Basa, kloter BTH 4, nomor paspor B0822105
7. Dahlia Sulaiman Hamdan, kloter BTH 14, nomor paspor A3689002
SOC
1. Susimah Slamet Abdullah, kloter SOC 62, nomor paspor B0874968
2. Sri Prabandari Markani, kloter SOC 62, nomor paspor B0875692
3. Ardani Moch Ali Siradj, kloter SOC 29, nomor paspor B0802886
UPG
1. Yahman Mistan Meslan, kloter UPG 10, nomor paspor B0693120
2. Nadjemiah Samad Madjida, kloter UPG 10, nomor paspor B0693478
3. Sitti Lubabah Arsyad Ngolo, kloter UPG 10, nomor paspor B0693565
BDJ
1. Ratna Abdul Gani Muhammad, kloter BDJ 1, nomor paspor A0912791
BPN
1. Ruswati Karim Lawadang kloter BPN 5, nomor Paspor A8925437
(ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Korban wafat berikutnya berasal dari embarkasi Solo, Jawa Tengah, yang sebanyak tiga jemaah. Embarkasi Solo yang disingkat dengan kode SOC mencakup wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
