Misteri Bangkitnya Candi Mataram Kuno di Semarang

Arca Candi Mataram Kuno di Semarang Pernah Dicuri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id
Menikmati Liburan di Situs Candi Lereng Gunung Lawu
- Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah melakukan pengawasan ketat terhadap lokasi ditemukannya situs bersejarah yang diduga candi peninggalan Mataram Kuno pada abad 10 Masehi silam.

Tak Terurus, Candi Ini Rusak dan Sering Kebanjiran

Keberadaan candi di sebuah kebun jati milik warga Dukuh Duduhan, Mijen, Semarang bernama Sutopo, memang mudah dijangkau masyarakat umum. Ihwal gundukan tanah berisi bebatuan batu-bata masa lalu yang tertata rapi itu bahkan sudah diketahui oleh khalayak.
Konon, Candi Ini Selalu Kembali Setiap Dipindahkan


Pejabat kecamatan Mijen saat memantau penggalian candi oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN), mengaku akan mengawasi ketat keamanan bangunan itu. Apalagi, sekitar tahun 1987 silam, sejumlah arca Ganesha dan Dewi Durga di lokasi pernah dicuri orang.


"Kami akan memantau dan jaga terus menerus, jangan sampai ini akan jadi rayahan (rebutan) orang dan diambil barangnya, " kata Camat Mijen, Ali Muhtar di lokasi penggalian, Selasa, 29 September 2015.


Terhadap penemuan situs penting itu, Ali mengaku akan melaporkan resmi kepada pemerintah kota Semarang untuk tindaklanjut lebih jauh. Salah satunya, perihal dijadikannya situs candi Hindu itu untuk destinasi wisata di Kota Semarang.


Namun sebelum lebih jauh menjadikannya sebagai obyek wisata, pihaknya akan menunggu rekomendasi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) yang melakukan eskavasi selama enam hari.


"Kita tunggu rekomendasi badan arkeologi nasional. Kalau ini jadi situs sejarah Mataram Kuno, maka kewajiban pemerintah  jadi aset daerah, " kata dia.


Sampai saat ini, tim arkeologi memasuki hari terakhir masa penggalian. Sebab upaya pencarian tekstur-tekstur penting bangunan candi ini hanya dibatasi 6 hari sejak Jumat, 25 September 2015 lalu.


"Kalau sudah dibedakan bentuk atau prototipnya, kemudian material yang sudah dikeluarkan ini kita masukkan lagi dan ditutup dengan terpal. Kemudian nunggu tindak lanjut tim, " jelas Ali.


Koordinator Pusat Penelitan Arkeologi Nasional, Agustijanto, mengatakan, kuat dugaan situs yang terkubur dalam tanah setinggi 1,5 meter tersebut adalah Candi Mataram Kuno yang bergaya seni Jawa Tengah.


Saat ini, tim gabungan yang terdiri atas lima orang anggota PPAN, satu mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dan du mahasiswa Univerostas Gajah Mada (UGM) telah menemukan sejumlah bagian penting. Seperti profile batu bata bentuk gerigi segitiga dan profile badan candi berbagai ukuran.


"Jika ada unsur itu, ada indikasi merupakan candi Mataram Kuno bergaya seni Jawa Tengah pada abad 10. Belum lagi adanya penemuan arca Shiwa yang katanya pernah dibawa warga menunjukkan dugaan itu, " kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya