Tim Identifikasi Jemaah Haji Korban Tragedi Mina Ditambah

Tragedi Mina
Sumber :
  • REUTERS/Stringer
VIVA.co.id - Tim pengidentifikasi jenazah jemaah haji Indonesia yang wafat dalam musibah di Mina, Arab Saudi, ditambah. Sekarang ada empat orang dan ditambah tiga lagi sehingga menjadi sembilan.
Satu Jam di Masjid Nabawi

Tim itu terdiri dari unsur dokter/pakar kesehatan, TNI/Polri, Konsulat Jenderal RI, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), dan tenaga musiman.
Hari Ini 15 Kloter Jemaah Berangkat ke Tanah Suci

Penambahan tim pengidentifikasi itu karena otoritas Arab Saudi akan memindahkan sebagian jenazah ke rumah sakit atau tempat pemulasaraan di Jeddah. Tim pun akan dibagi dua: satu tim di tempat penyimpanan jenazah di Al Muaisim, Mekkah, dan tim yang lain ditugaskan di Mekkah.
Calon Haji Ini Kesal Sambal Petisnya Disita

Menurut Kepala Daerah Kerja Mekkah PPIH Arab Saudi, Arsyad Hidayat, belum diketahui pasti jumlah jenazah yang akan dipindahkan ke Jeddah. Dia hanya mendapatkan informasi bahwa jenazah-jenazah itu disimpan di empat kontainer berpendingin.

Otoritas Saudi berencana membagi dua proses identifikasi itu karena tempat penyimpanan jenazah di Al Muaisim, Mekkah, tak lagi cukup menampung seluruh jasad. Pemindahan sebagian jenazah ke Jeddah itu otomatis akan memperluas pencarian jenazah jemaah haji Indonesia.

“Tidak hanya terfokus di Mekkah, kami juga memfokuskan pencarian tersebut di Jeddah,” kata Arsyad di Mekkah, Selasa dini hari, 29 September 2015, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Kemenag.go.id.

Peristiwa berdesak-desakan para jemaah haji di Mina menyebabkan 1.107 orang meninggal dunia. Jumlah itu diperkirakan terus bertambah karena masih banyak jenazah yang tersimpan dalam kontainer.

Hingga Selasa dini hari waktu setempat, Rinciannya adalah 42 jemaah haji asal Indonesia dan empat warga Indonesia yang bermukim (mukimin) di Arab Saudi.

Kementerian Agama juga memperbarui informasi tentang jemaah haji yang cedera dan dirawat di rumah sakit setempat. Disebutkan sebelumnya ada sepuluh jemaah yang dirawat di sejumlah rumah sakit. Sebanyak tiga jemaah di antaranya dikonfirmasi sudah pulih dan diizinkan kembali ke pemondokan pada Selasa pagi, 29 September 2015.

dari yang semula dilaporkan sebanyak 82 orang menjadi 90 orang.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya